MATA INDONESIA, JAKARTA-Petugas Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), telah mengambil limbah radioaktif di perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Limbah ini ditaruh di dalam drum dan diangkut memakai truk ke PLTR (Pusat Teknologi Limbah Radioaktif).
Kepala Biro Humas dan Kerjasama Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Heru Umbara mengatakan, ada 28 petugas yang terbagi dalam empat kelompok untuk mengambil limbah radioaktif di perumahan Batan. Kelompok ini, lanjutnya, bekerja tiap 1 jam.
“Kelompok pertama tadi sudah bekerja menghasilkan ada 27 drum selama 1 jam, tanah tersebut nanti akan dibawa ke PTLR,” kata Heru, di perumahan Batan Indah, Serpong, Tangsel, Minggu 16 Februari 2020.
Dia menambahkan, tanah yang berisi zat radioaktif yang diangkut kelompok pertama ini masih dalam kategori aman, yakni 2-10 mikro sievert/jam. “Batasannya 80 mikro sievert. Masih di bawah,” katanya.
Heru mengatakan, kelompok 2 telah mengambil 12 drum. Dari pengambilan tanah ini, diketahui dosis tanahnya lebih rendah ketimbang drum yang telah diangkut kelompok pertama.
“Hasil dari penerimaan paparan lebih kecil lagi. Karena mungkin di kelompok pertama tadi sudah terangkat banyak. Jadi, penerimaan dosisnya antara 2-10 mikro sirvert. Bahkan ada yang nol koma,” katanya.
Dia pun mengatakan, mapping terus dilakukan untuk proses pengambilan zat radioaktif ini dengan mengeruk tanah.
“Sekarang itu kan tidak dikeruk, kita mengambil dari yang sudah dikeruk. Ini kan ada gundukan tanah, mungkin nanti kalau paparannya masih ada di atas, kita akan lanjutkan pengerukan. Kita lakukan per 10 centimeter,” katanya.