Batal Pindah ke FC Utrecht, Bagus Kahfi Sindir Barito Putera?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Impian Bagus Kahfi main di Eropa pupus. Barito Putera dikabarkan tak merespons tawaran yang diajukan klub asal Belanda, FC Utrecht.

FC Utrecht berminat mendatangkan Bagus setelah sebelumnya pemain Garuda Select itu sempat menjalani pemulihan cedera di sana. FC Utrecht memberikan tenggat waktu, Jumat 27 November 2020 pada Barito untuk merespons.

Karena tak ada respons dari Barito Putera, FC Utrecht menarik diri. Mereka akan mencari pemain lain untuk mengisi slot pemain asing yang tadinya disediakan untuk Bagus.

Barito Putera diduga keberatan dengan permintaan FC Utrecht meminang Bagus tanpa biaya alias gratis. Padahal, sebelumnya mereka selalu menegaskan akan mendukung karier Bagus main di Eropa.

Via Instagram pribadinya, Bagus memposting foto saat cedera memperkuat Garuda Select dan menulis caption yang sepertinya menyindir Barito Putera.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by KRIBO (@baguskahfiii)

“Karena hal yang saya tidak mengerti, mimpi saya harus terhenti. Janji, janji, janji. Sayang, kali ini tidak berarti,” tulis Bagus.

Postingan bagus mendapat banyak respons, termasuk dari legenda Chelsea sekaligus direktur teknik Garuda Select, Dennis Wise. Ada juga respons dari mantan rekan Bagus di Garuda Select, Brylian Aldama.

“Barito Putera mengecewakan Bagus dengan mencegah impian indahnya main di sepak bola Eropa. Tetap kuat anakku,” tulis Wise.

“Kamu tetap terbaik, Tuhan tahu mana yang terbaik,” tulis Brylian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Dekan Adab UINSA dicopot, SEMA PTKIN angkat bicara

Mata Indonesia, Surabaya – Senat Mahasiswa (SEMA) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia turut merespon terkait dengan pencopotan Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya yang dinilai sepihak dan tanpa proses yang jelas. Pencopotan yang dilakukan oleh Rektor UIN Surabaya, Prof Akhmad Muzakki, memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa dan civitas akademika UIN Surabaya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini