MATA INDONESIA, INTERNASIONAL -Â Ezequiel Lavezzi, mantan pemain Napoli, Paris Saint-Germain dan timnas Argentina memutuskan untuk gantung sepak dari dunia sepak bola di usianya yang terbilang masih belum terlalu uzur sebagai pemain, yakni 34 tahun.
Lavezzi memutuskan mengakhiri karirnya sebagai pesepak bola di klub Hebei China Fortune yang sudah dibelanya selama empat musim ini.
Mengutip Goal, Sabtu 14 Desember 2019, pengumuman pensiun ini disampaikannya melalui akun Twitter pribadinya. Lavezzi mengucapkan terima kasih kepada semua penggemar dan orang-orang yang membantunya selama ini.
“Bertahun-tahun ditandai dengan pembelajaran, momen-momen unik, dan banyak kenangan yang akan tersimpan di hati saya untuk selamanya. Dengan banyak kegembiraan, saya mengucapkan selamat tinggal pada fase menakjubkan yang telah saya alami. Saya sangat bahagia!” kata Lavezzi.
Seperti diketahui, pemain berjuluk El Pocho alias Si Gempal ini memulai karir di klub San Lorenzo di Liga Argentina. Kemudian, ia hengkang ke Serie A dan bergabung bersama Napoli pada 2007, yang membuat namanya melambung.
Napoli menjadi puncak karir Lavezzi, terutama saat ia terkenal membentuk trisula super maut bersama Edinson Cavani dan Marek Hamsik. Lima tahun berkarir di Italia, Lavezzi diboyong ke Prancis oleh Paris Saint-Germain (PSG) dengan nilai transfer 26,5 juta euro atau sekitar Rp 411 miliar.
Bersama PSG, Lavezzi berhasil memenangkan lebih banyak trofi dibandingkan di klub-klub sebelumnya. Pemain sayap tersebut membantu klub Paris itu menjuarai empat gelar Ligue 1 berturut-turut antara 2012 hingga 2016 serta dua Coupes de la Ligue dan satu Coupe de France.
Pada 2016, Lavezzi menjadi salah satu pemain ternama pertama yang pindah ke Liga Super China ketika ia bergabung dengan Hebei China Fortune. Musim 2017 adalah yang paling produktif bagi Lavezzi di China, dengan mencetak 20 gol dan menyumbangkan 19 assist, dalam 27 pertandingan.
Pada musim terakhirnya atau 2019, Lavezzi hanya mencetak tiga gol dalam 11 penampilan.
Bersama timnas Argentina, Lavezzi mencetak sembilan gol dalam 51 pertandingan, termasuk enam kali tampil di Piala Dunia 2014 ketika Albiceleste menjadi runner-up saat dikalahkan Jerman di final.
