MATA INDONESIA, BARCELONA – Barcelona harus rela melihat seteru abadi, Real Madrid mengangkat trofi LaLiga musim 2019/20. Kegagalan Barcelona diyakini karena Lionel Messi kurang mendapat dukungan.
Madrid dipastikan menjadi juara LaLiga ketika meraih kemenangan 2-1 atas Villarreal pada pekan ke-37 Laliga. Ini merupakan trofi LaLiga ke-34 untuk Los Blancos sepanjang sejarah.
Barcelona sebenarnya memimpin dua poin di klasemen LaLiga saat kompetisi ditangguhkan karena pandemi Covid-19. Tapi, setelah kompetisi dilanjutkan, klub asal Katalunya hanya mencatatkan enam kemenangan dari 10 pertandingan.
Sebaliknya, Madrid tampil moncer. Tim besutan Zinedine Zidane menyapu bersih 10 laga dengan kemenangan. Eden Hazard dkk. unggul tujuh poin dari Barcelona.
Usai Barcelona kalah dari Osasuna 1-2, Messi mengeluarkan unek-uneknya kepada media. Pemain asal Argentina kecewa dan menyebut Barcelona lemah. Dani Alves, yang pernah main bersama Barcelona, memahami betul kekecewaan Messi.
“Leo Messi pemenang sejati. Dia tak suka kalah. Ketika tim kalah, wajar dia merasa marah karena dia selalu ingin menang, sama seperti saya. Kami selalu ingin menang,” ujar Alves, dikutip dari Sport, Sabtu 18 Juli 2020.
“Messi merasa dia kurang dukungan. Saya selalu mengatakan, Messi adalah menu utamanya dan kami pemain lain merupakan bahan-bahan tepat untuk makanan tersebut. Kini saya merasa dia melakukan semuanya sendiri setiap saat. Kita harus ingat, Messi hanya manusia biasa,” ungkap Alves.