Banyak Disalahgunakan untuk Narkoba, BNN Awasi Peredaran Liquid Vape di Jabar

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Berpotensi besar disalahgunakan untuk narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Barat mengawasi peredaran dan produksi liquid rokok elektrik atau vape.

“Kita punya pengawasan counter-counter vape. Karena disinyalir dan sudah banyak terbukti vape itu bahan cairannya sudah dicampur dengan narkotika, baik narkotika jenis gorila, ganja maupun sabu-sabu,” ujar Kepala BNN JaBAR Brigjen Sufyan Syarif kepada wartawan, Minggu 30 Juni 2019.

Sufan mengatakan cairan vape rentan disalahgunakan. Apalagi saat ini banyak narkotik baik tembakau gorila, ganja hingga sabu-sabu yang berbentuk cairan. “Bahan dasar ini bisa digunakan untuk vape juga karena bentuknya cair, liquid, ini perlu diwaspadai,” katanya.

Sufyan menuturkan beberapa waktu ke belakang juga sudah banyak pengungkapan terkait liquid vape yang berbahan narkotik. Maka dari itu, pihaknya mengajak semua masyarakat waspada dan turut mengawasi peredaran liquid vape.

“Peredaran yang berkaitan dengan cairan yang mengandung narkotika, harus diawasi, masyarakat dan orang tua harus mengawasi anak-anaknya yang pakai vape, jangan sampai isinya cairan narkoba,” katanya.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini