Bantu UMKM Jadi Tulang Punggung Ekonomi RI Lewat Program Digitalisasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-UMKM saat ini didorong agar melek digital. Hal itu dilakukan agar bisa bersaing di pasar global. Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan dukungan yang diberikan sama saja dengan membantu tulang punggung perekonomian bangsa Republik Indonesia.

Menurut Puan, digitalisasi pemasaran untuk UMKM membantu perekonomian masyarakat, khususnya di era pandemi COVID-19, yang akhirnya berkontribusi untuk perekonomian nasional.

Puan mengatakan, UMKM Indonesia jika dilihat ukuran masing-masing individunya kecil, tetapi kalau dipadukan akan jelas terlihat sekali besarnya kontribusi UMKM kepada ekonomi Indonesia.

Ketua DPR RI mengatakan bahwa UMKM menyerap 97 persen tenaga kerja Indonesia dan kontribusinya terhadap PDB Indonesia mencapai sekitar 61 persen. Transformasi digital untuk UMKM Presisi adalah program yang diinisiasi alumni Akabri Tahun 1996 dalam rangka memperingati 25 tahun masa pengabdian para alumninya.

Melalui program Transformasi Digital UMKM Presisi, alumni Akabri 1996 memfasilitasi para pelaku UMKM untuk menggunakan aplikasi agar usahanya terintegrasi dengan berbagai e-commerce besar.

Ketua DPR menilai, program yang dipelopori alumnus Akabri 1996 itu bisa menjawab terbatasnya literasi digital yang menjadi kendala pelaku UMKM selama ini.

Sementara transformasi digital merupakan kebutuhan mutlak yang harus dikuasai pelaku UMKM agar mampu bertahan serta tumbuh dan berkembang. Ia juga menyoroti tingginya traffic penggunaan e-commerce di Indonesia dalam transaksi jual-beli.

Puan menyebut, pertumbuhan transaksi daring juga akan memudahkan masyarakat, namun hal itu dinilai tidak mudah karena memerlukan perubahan pola pikir dan pola kerja.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini