MATA INDONESIA, YOGYA-Kelangkaan minyak goreng di berbagai daerah menjadi sorotan utama saat ini. Untuk mengatasinya dan membantu masyarakat, Pemerintah melalui PTPN grup menggelar operasi pasar murah minyak goreng dan gula.
Kegiatan pasar murah tersebut dilakukan di Pendopo Agung Royal Ambarukmo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa 22 Februari 2022.
Event ini bersifat umum jadi siapapun bisa datang asalkan membawa KTP Yogyakarta, dan dibatasi maksimal satu orang hanya diperbolehkan membeli 2 liter minyak goreng dan 2 kg gula.
Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara, Dwi Sutoro mengatakan program ini dilaksanakan secara serentak oleh PTPN Group sesuai dengan arahan Menteri BUMN.
Operasi pasar ini adalah misi PTPN Group membantu masyarakat di tengah meningkatnya harga Crude Palm Oil (CPO) yang berdampak pada meningkatnya harga minyak goreng di pasaran. “Kondisi ini tentu telah membuat daya beli masyarakat menurun sehingga kami melakukan operasi pasar,” katanya.
Tak hanya itu, operasi ini dilakukan untuk menekan kelangkaan minyak goreng yang saat ini ketersediaan di pasar-pasar maupun swalayan sangat terbatas. Jika pun ada minyak goreng tersebut harganya terlalu mahal sehingga masyarakat mengalami kesulitan dalam memperolehnya.
PTPN Group berkomitmen dari kapasitas yang ada di Sumatera Utara sekitar 4.000 ton per bulan, atau empat juta liter per bulan. Dan sejak Januari 2022 sudah terus dipasarkan ke berbagai wilayah di Indonesia.
“Karena pabrik kita berada di Sumatera Utara sehingga 80 persen nya untuk memenuhi kebutuhan Sumatera Utara sampai Aceh,” katanya.
Pihaknya kata dia, ada rencana untuk mengembangkan pasar di Jawa, Namun, baru 20 persen itu dipasarkan di Jabotabek dengan harga yang premium 14.000 per liter, kemasan sederhana 13.500 per liter.
“Mulai Februari 2022 karena kebutuhan terhadap minyak goreng sangat luar biasa PTPN juga menjual minyak goreng curah atas persetujuan dari Kementerian Perdagangan, dan baru ada di Sumatera Utara,” katanya.
Untuk event di satu titik ini akan dibagikan sebanyak 2000 liter minyak goreng dan 2000 kg gula untuk hari ini.
PTPN ingin mengajak pihak swasta maupun distributor untuk sama-sama bekerjasama menanggulangi masalah ini, karena kalau hanya PTPN dan BUMN saja yang tergerak untuk mencukupi kebutuhan nasional pasti tidak akan memungkinkan.
Reporter: Muhammad Fauzul Abraar
