Bantu Kelancaran Mudik Lebaran, Basarnas Siagakan 7 Helikopter

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Seluruh elemen mensiagakan dirinya untuk mensukseskan penyelengaraan mudik lebaran tahun ini. Tak terkecuali Badan SAR Nasional (Bsarnas) yang menyiapkan sejumlah kendaraan taktis salah satunya helikopter untuk membantu kelancaran mudik nasional 2019.

Kepala Basarnas Marsekal Madya (TNI) Bagus Puruhito mengatakan, melengkai sarana dan prasarana yang telah disiapkan TNI-Polri saat ini, lembaganya siap membantu hingga puluhan kapal berbagai ukuran. “Ada sekitar 68 yang disiapkan, di atas 14 meter sampai 60 meter,” ujarnya.

Selain itu ada sekitar 114 speedboat, termasuk penyertaan sekitar tujuh unit helikopter milik Basarnas. “Ada sekitar 4500 personil kami di seluruh Indonesia yang disebar di seluruh jalur mudik dan area wisata,” kata dia.

Dalam pelaksanaannya, penggunaan fasilitas helikopter bakal disiagakan di Denpasar, Surabaya, Lanud Atang Sanjaya, Semarang, Jembatan Merah, Tanjung Pinang. “Kami juga akan berkoordinasi dengan polri karena harus ada helipad untuk turunnya itu,” ujarnya.

Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menyatakan, sebagai bentuk antisipasi datangnya bencana, lembaganya telah mengintruksikan lembaga negara dan kementerian, bahu membahu menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana pendukung.

“Semuanya sudah disiapkan gratis, motor untuk 119 ada 30 motor, ambulan,” katanya.

Bahkan Polda Jabar sudah menyiapkan sejumlah helikopter, untuk membantu pemudik saat keadaan genting. “Itu komitmen bersama, pelayanan bersama itu gratis untuk arus mudik ini,” katanya.

Namun meskipun demikian, lembaganya berharap selama arus mudil lebaran tahun ini berlangsung, kondisi alam bersahabat. “Kita berdoa semoga tidak ada bencana sampai menuju kemenangan dilakukan dengan penuh kenyamanan,” katanya.

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini