Selain membeli vaksin Covid-19, pemerintah Indonesia juga menerima 2,5 juta dosis vaksin Covid-19 untuk menanggulangi pandemi. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan bahwa pemerintah telah membeli 1.560.780 dosis vaksin Pfizer dan 567.500 dosis vaksin AstraZeneca. Namun tidak hanya itu, terdapat lima negara yang turut berkontribusi untuk menyumbangkan vaksin bagi Indonesia. Apa saja negara itu?
Pertama yaitu Belanda. Negara ini menyumbangkan 450 ribu dosis vaksin AstraZeneca yang terealisasi atas kerja sama bilateral. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan bahwa hal ini sangat membantu dalam mendukung program vaksinasi nasional.
“Kedatangan vaksin AstraZeneca adalah pengiriman tahap pertama dari komitmen pemerintah Belanda untuk memberikan dukungan 3 juta dosis vaksin,” kata Retno, Kamis 19 Agustus 2021.
Kedua, yaitu Amerika Serikat (AS). Negeri ‘Paman Sam’ ini sudah menyumbangkan vaksin Moderna sekitar 3 juta dosis. Adapun vaksin tersebut diperoleh melalui jalur multilateral Covax Facility dan diprioritaskan sebagai vaksin booster atau suntikan ketiga bagi tenaga kesehatan Indonesia. Setelah itu, vaksin tersebut juga diperuntukkan untuk masyarakat umum. Diketahui bahwa tiga juta vaksin tersebut merupakan bagian dari tahap pertama dari komitmen dukungan Amerika Serikat terhadap Indonesia. Mengingat, AS berkomitmen untuk mengirimkan sebanyak 4.500.160 dosis vaksin Moderna ke Indonesia.
Ketiga, yaitu Jepang. Negara ini menyiapkan masing-masing 1 juta dosis vaksin virus Covid-19 untuk negara-negara seperti Thailand, Malaysia, Indonesia dan Filipina. Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi menegaskan bahwa Jepang telah memasok 11 juta dosis vaksin ke sejumlah wilayah termasuk Asia Tenggara, Asia Barat Daya, dan Kepulauan Pasifik melalui Covax Facility mulai pertengahan Juli.
Keempat, yaitu Cina. Negeri ‘Tirai Bambu’ ini sudah mengirimkan 10 juta bulk atau bahan baku vaksin Covid-19 jenis Sinovac. Adapun bantuan tersebut sudah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Minggu 20 Juni 2021 lalu.
Terakhir yaitu Australia. Negara ini memberikan dana sebesar 77 juta dolar atau sekitar Rp 836 miliar untuk membeli vaksin. Hal ini sudah disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers PPKM Darurat pada Kamis 1 Juli 2021 lalu.
