Bank Indonesia Diserang Hacker

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sekelompok hacker asal Rusia yang menggunakan ransomware Conti mengklaim telah mencuri data milik Bank Indonesia (BI). Sebanyak 487,09 MB data milik BI diduga telah mereka curi.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengakui bahwa BI terkena cyberattack tepatnya pada bulan lalu. Meski demikian Erwin memastikan bahwa sistem pembayaran di BI tetap aman.

”Bank Indonesia menyadari adanya upaya peretasan berupa ransomware pada bulan lalu. BI kemudian ingin memastikan bahwa layanan operasi BI tidak terganggu, tetap terkendali dan bisa mendukung kegiatan ekonomi masyarakat,” ujar Erwin, Kamis 20 Januari 2022.

Menurut Erwin, begitu mengetahui adanya serangan cyber, BI lantas melakukan asesmen secara keseluruhan terhadap serangan tersebut. Bank Indonesia juga telah melakukan pemulihan, audit dan mitigasi agar serangan serupa tidak terulang lagi.
BI menjalankan sejumlah protokol mitigasi gangguan IT antara lain menyusun kebijakan standard dan ketahanan siber yang lebih ketat. Menurut Erwin, selama ini pihaknya sudah memiliki standar keamanan data yang ketat. Namun sejak serangan bulan lalu, BI melakukan pengetatan kembali.
Kedua, BI juga mengembangkan teknologi dan infrastruktur keamanan siber yang lebih kuat bahkan hingga ke level data karyawan. Tidak hanya itu, BI juga membangun kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi insiden berikutnya.

“BI juga senantiasa melakukan pengujian kepada seluruh infrastruktur guna memastikan terselenggaranya layanan sistem pembayaran secara aman, lancar dan efisien pada seluruh layanan BI,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini