Bangun Kebangsaan Melalui Implementasi Asta Cita, Mari Kuatkan Persaudaraan

Baca Juga

Mata Indonesia, Jakarta — Pemerintah terus menegaskan bahwa sejatinya pembangunan kebangsaan hanya dapat terwujud melalui implementasi Asta Cita yang digagas Presiden Prabowo Subianto dengan tepat.

Delapan program prioritas nasional tersebut menjadi panduan dalam membangun persatuan, memperkuat toleransi, dan memastikan persaudaraan agar bisa tetap menjadi fondasi bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

Terkait hal tersebut, Menteri Agama Nasarudin Umar menegaskan bagaimana komitmen kuat dari Kementerian Agama dalam melaksanakan Asta Cita di sektor keagamaan.

“Untuk turut mewujudkan Asta Cita dari Presiden, Kemenag memiliki beberapa program prioritas, yang diwujudkan dalam Asta Protas Kemenag, yang berfokus pada pelayanan keagamaan dan juga pendidikan,” ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa salah satu terobosan penting dalam mengimplementasikan Asta Cita dari Kemenag adalah dengan pengembangan program Kurikulum Cinta yang menekankan pentingnya moderasi beragama dan toleransi.

“Selama ini pendidikan agama sering kali menekankan perbedaan, padahal di negara majemuk seperti Indonesia, kita harus mengedepankan persamaan dan nilai toleransi,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menyampaikan bahwa pembangunan transmigrasi menjadi instrumen yang juga tidak kalah penting dalam mewujudkan pemerataan dan penguatan persaudaraan.

“Saya menginginkan program Asta Cita Presiden itu bisa terealisasi,” katanya.

“Salah satunya melalui program-program di Kementerian Transmigrasi yang berkaitan dengan pembangunan kewilayahan, pembangunan kawasan transmigrasi, pembangunan di desa dari bawah untuk peningkatan kesejahteraan dan pemerataan hasil,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa perpindahan penduduk juga dapat semakin memperkuat integrasi nasional melalui akulturasi budaya dan solidaritas masyarakat.

“Transmigrasi bukan untuk memindahkan masalah. Kita ingin mengubah nasib masyarakat melalui pendekatan yang sudah dirancang secara matang,” tegasnya.

Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto meminta kepada seluruh warga negara untuk senantiasa menjaga kepercayaan dan persatuan antar satu sama lain.

“Saudara-saudara sekalian saya minta sungguh-sungguh seluruh warga negara untuk percaya kepada pemerintah, untuk tenang pemerintah yang saya pimpin,” ujarnya.

Presiden menekankan bahwa aspirasi harus disampaikan secara damai.

“Jangan sampai kita terus diadu domba. Suarakan aspirasi dengan baik dan damai tanpa merusak, tanpa kekerasan, tanpa penjarahan,” tambahnya.

Melalui implementasi Asta Cita yang menekankan pembangunan dari desa, peningkatan kualitas sumber daya manusia, hingga harmonisasi antarumat beragama, pemerintah mengajak seluruh pihak untuk memperkuat persaudaraan.

Sinergi antarwarga menjadi kunci dalam membangun bangsa yang adil, sejahtera, dan berdaulat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini