Bangkai Tikus Berserakan, Menkes: Penyakit Pes dan Leptospirosis Intai Warga Korban Banjir

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Beberapa wilayah yang sebelumnya terendam banjir saat ini sudah mulai surut. Masyarakat mulai membersihkan area rumahnya dari kotoran yang masuk.

Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto mengtatakan agar masyarakat harus sangat berhati-hati membersihkan area di sekitar rumah mereka karena banyak sekali ditemukan bangkai tikus.

“Ini lho banyak bangkai tikus segala. Tikus di mana-mana,” kata Menkes Terawan mengutip detikcom, Kamis 2 Januari 2020.

Menurutnya, bangkai hewan tersebut bisa berdampak dan menjadi wabah penyakit mulai dari pes hingga leptospirosis atau penyakit kencing tikus.

Pes atau samplar adalah penyakit menular dari hewan (zoonosis) yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis. Bila tertular gejala yang ditimbulkan biasanya adalah demam tinggi, menggigil, dan bila semakin parah dapat menghilangkan nyawa. Sementara Leptospirosis atau penyakit kencing tikus bisa menular melalui permukaan kulit yang terluka.

“Kita sudah mulai menilai hal-hal yang akan mengancam kesehatan masyarakat yang terdampak banjir di kemudian hari. Bukan hanya sekarang, tadi kita juga lihat betul di lapangan saat mereka melakukan pembersihan,” katanya.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini