Bangka Barat Bangkitkan Ekonomi Kreatif Lewat Bonsai

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendorong kebangkitan sektor ekonomi kreatif di tengah pandemi. Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan menggelar pameran bonsai.

“Selain menggerakkan kembali sektor ekonomi kreatif, kami berharap melalui pameran bonsai ini bisa menjadi pengungkit bangkitnya pariwisata Bangka Belitung, khususnya di Kabupaten Bangka Barat,” kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Bambang Haryo Suseno.

Ia menjelaskan pameran bonsai yang digelar selama lima hari mulai 10 November 2021 di kawasan destinasi wisata Pantai Baturakit Mentok tersebut akan menggandeng komunitas dan pegiat bonsai lokal.

“Karena masih dalam masa pandemi, pameran kami gelar terbatas dan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan covid-19 di lokasi pameran,” katanya.

Pameran dengan menampilkan puluhan karya bonsai para pegiat dan anggota komunitas lokal telah disiapkan dengan matang jauh hari agar bisa menghindari kerumunan dan tetap memberikan kenyamanan bagi para pengunjung saat berada di lokasi.

“Kegiatan dengan tema ‘pahlawanku semangat hidupku, bersemi di era pandemi’ ini juga dalam rangka memeringati Hari Pahlawan 10 November 2021 dan ikut serta mengangkat dan menyemarakkan pariwisata di Bangka Barat,” katanya.

Selain promosi wisata, kegiatan yang diinisiasi Komunitas Bonsai Lestari ini juga diharapkan mampu menjadi ajang silaturahim bagi para penghobi bonsai.

Panitia juga menyiapkan work shop dan diskusi terkait bonsai untuk memupuk semangat kebersamaan, menambah wawasan terhadap bonsai yang terus berkembang, dan tetap mengedepankan semangat menjaga kelestarian alam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini