Bandara Heathrow Kewalahan, Minta Maskapai Setop Jual Tiket di Musim Panas

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Bandar Udara di London, Heathrow meminta maskapai menyetop penjualan tiket di musim panas. Pihak bandara kewalahan dengan melonjaknya jumlah penumpang yang hendak ke luar negeri.

Bandara Heathrow akan membatasi jumlah penumpang 100 ribu per hari. Kebijakan ini setidaknya diberlakukan hingga 11 September. Peningkatan jumlah penumpang terjadi belakangan ini setelah dua tahun adanya pembatasan perjalanan karena Covid-19.

Saat ini, rata-rata jumlah penumpang yang berangkat dari Heahtrow mencapai 125 ribu. Apalagi musim panas bertepatan dengan liburan sekolah dan tak ada lagi pembatasan perjalanan. Mereka yang sudah lama tak berlibur, memanfaatkan momen ini.

“Selama beberapa minggu terakhir, seiring jumlah penumpang yang berangkat reguler melebihi 100 ribu orang per hari, kami sudah melihat periode ketika layanan turun ke tingkat yang tidak dapat diterima,” ujar CEO Bandara Heathrow, John Holland-Kaye, dikutip dari BBC, Jumat 15 Juli 2022.

Bandara Heathrow meminta maskapai menghentikan penjualan tiket di musim panas karena jumlah penumpang yang membludak.

“Selama berbulan-bulan kami telah meminta maskapai membantu membuat rencana untuk memecahkan tantangan sumber daya mereka, tetapi tidak ada rencana yang jelas dan setiap hari masalahnya semakin buruk,” katanya.

Untuk calon penumpang yang sudah membeli tiket pesawat, perjalanan mereka akan tetap berjalan sesuai rencana, kecuali ada perubahan yang diinformasikan lebih lanjut oleh maskapai terkait. Mereka diminta untuk terus mengecek email maupun laman maskapai sebelum berangkat ke bandara.

Dalam beberapa pekan terakhir, situasi di Bandara Heathrow kacau. Ada banyak penerbangan yang terlambat atau bahkan dibatalkan secara mendadak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

OPM Semakin Terpecah dan Ditinggalkan Pengikutnya

Oleh: Kodumange Kabiyay *( Organisasi Papua Merdeka (OPM) semakin terpecah dan ditinggalkan pengikutnya. Banyak anggotanya yang memutuskan untuk menyerahkan diri...
- Advertisement -

Baca berita yang ini