Balita ‘Ajaib’ Selamat Dari Pembantaian di Thailand Karena Tertidur di Bawah Selimut

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANGKOK – Seroang balita selamat dari pembantaian di sebuah penitipan anak di Thailand saat itu di bawah selimut di sudut kelasnya.

Orang tua Paveenut Supolwong percaya tidur siang putri mereka menyelamatkan nyawanya karena wajah dan tubuhnya tertutup saat si pembunuh masuk ke kamar bayi.

Gadis berusia tiga tahun yang sering dipanggil Ammy adalah satu-satunya anak di kamar bayi yang lolos tanpa cedera setelah mantan perwira polisi Panya Khamrap membunuh lebih dari 30 orang dalam amukan di kota Uthai Sawan.

Ibu Ammy, Panompai Sithong mengatakan dia masih terkejut setelah pembantaian awal pekan ini.

Wanita tersebut menjelaskan “Saya merasa sedih untuk keluarga lain, Saya senang anak saya selamat. Ini adalah perasaan campur aduk antara antara kesedihan dan terimakasih yang bercampur.”

Hari ini, 10 Oktober 2022, rumah kayu keluarga tersebut ramai dengan kerabat dan tetangga berbagi piring ikan, salad pepaya, dan refleksi atas tragedi itu.

Mereka meributkan Ammy saat dia bermain di halaman dengan gaun berbunga-bunga dan kalung yang dikaitkan di lehernya.

Ia terlihat kebingungan sekaligus senang dengan semua perhatian yang tiba-tba.

Keluarga juga berkumpul untuk mengambil bagian dalam upacara Buddhis untuk anak-anak yang mengalami pengalaman buruk.

Para kerabat saling menyiramkan anggur beras yang dituangkan dari mangkuk perak dan meneriakkan harapan untuk keberuntungan.

Mereka memakaikan pergelangan tangan kecil Ammy dengan benang putih untuk keberuntungan, mencubit pipinya dan membisikkan berkah.

Itu adalah momen kegembiraan yang langka di kota yang jatuh ke dalam kesedihan setelah tragedi tersebut.

Orang tua Ammy mengatakan bahwa tampaknya Ammy tidak memiliki ingatan tentang tragedi tersebut.

Seseorang menemukannya sedang mengaduk-aduk di sudut kelas setelah si pembunuh pergi, dan membawanya keluar dengan kepala tertutup selimut sehingga dia tidak melihat mayat teman-teman sekelasnya.

Dari 22 anak yang ditikam sampai mati, 11 meninggal di ruang kelas dan dua anak lainnya di rawat di rumah sakit dengan luka serius di kepala.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jaga Demokrasi Pilkada Papua, Pemerintah Antisipasi Gangguan OPM

PAPUA — Pemerintah dan aparat keamanan berkomitmen kuat untuk menjaga keamanan dan stabilitas demi kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)...
- Advertisement -

Baca berita yang ini