MATA INDONESIA, JAKARTA-Masa pandemi covid-19 tidak menyurutkan langkah para investor untuk menanamkan modalnya ke Indonesia. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan sektor industri makanan dan minuman tumbuh subur, dimana investor dari dalam hingga luar negeri terus berdatangan untuk berinvestasi.
“Sekalipun pandemi Covid-19, salah satu sektor yang investasinya tumbuh baik dari foreign direct investment maupun dari PMDN-nya itu adalah makanan dan minuman,” kata Bahlil dalam sesi webinar, Rabu 27 Januari 2021.
Belum lama ini, dia menemui Nestle yang berencana melakukan pengembangan ekspansi sekitar 200 juta US dolar. Dia mengatakan, perusahaan asal Swiss itu mungkin mulai groundbreaking pabriknya yang ke-4 pada bulan depan.
“Jadi kita dukung terus kalau untuk industri makanan dan minuman. Jangankan dukung, gendong pun kita gendong,” ujarnya.
Di luar itu, dia mengakui adanya ketidakjelasan terkait rantai pasok bahan baku dari antar kementerian teknis pada beberapa waktu lalu.
Namun, dia percaya dengan adanya Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) sebagai turunan dari Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, maka itu akan membuat pasokan bahan baku penopang produk makanan dan minuman menjadi lebih pasti.