Bahlil: 17 Juta Orang Berjuang Cari Kerja

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut, di Indonesia saat ini ada sekitar 17 juta orang tengah berjuang mencari pekerjaan, yang terdiri dari 7 juta pengangguran dan 2,5 juta angkatan kerja setiap tahunnya.

Kondisi pandemi Covid-19 juta turun menyumbang angka tersebut, mencapai 7 hingga 8 juta orang yang terkena imbas PHK.

“Maka kurang lebih sekitar 16 juta hingga 17 juta orang sekarang yang siap cari kerja,” kata Bahlil di Jakarta, Selasa 8 Agustus 2020.

Bahlil menegaskan, satu -satunya solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah mendorong penciptaan lapangan kerja, dengan memperbanyak masuknya investasi di Indonesia.

Ia juga menuturkan BKPM tak tebang pilih untuk jenis investasi yang masuk, asalkan sesuai dengan persyaratan pemerintah dan mampu menciptakan lapangan kerja bagi penduduk Indonesia.

“Jadi kalau dulu kami masih pilih-pilih, sekarang dengan Covid-19 ini yang penting investasi masuk, lapangan pekerjaannya bisa tercipta. Rumusnya 17 juta itu harus betul-betul dapat kerja,” ujarnya.

Rencananya, menurut Bahlil, pemerintah akan mendorong lima sektor untuk menggenjot investasi, yakni alat kesehatan, energi, pertambangan, manufaktur dan teknologi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini