MATA INDONESIA, TEL AVIV – Tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) divonis hukuman penjara 10 hari penjara, setelah ia membagikan video dirinya yang menembakkan senapan otomatisnya ke Jalur Gaza, Palestina di platform berbagi video, TikTok.
“Perilaku tentara dalam video tidak sesuai dengan norma yang diharapkan dari tentara dan komandan. Tindakan tentara itu tidak sejalan dengan peraturan tembakan terbuka militer,” kata IDF dalam sebuah penyataan, melansir Sputnik News.
IDF tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang insiden tersebut, seperti nama atau pangkat sang tentara, tanggal insiden itu terjadi, atau apakah ada orang yang terluka.
Pengguna media sosial Palestina dan Israel kompak mengecam perilaku tentara itu. Warganet asal Palestina mengkritik standar ganda dalam laporan insiden kekerasan seperti itu.
Sementara warga Israel menyerang sang tentara karena cukup bodoh untuk membuat insiden itu divideokan dan dipublikasikan. Mereka juga bertanya mengapa hukumannya sangat ringan.
“Saya ditahan selama 20 hari karena mengunggah album ke Facebook berjudul ‘Hizbullah Lihatlah Betapa Membosankannya Kami’ (tidak ada rahasia dalam album itu),” keluh seorang pengguna berbahasa Ibrani.
“Berapa? 10 hari untuk perilaku serius dan berbahaya seperti itu? Investigasi polisi militer dibuka karena mengendarai jip tanpa izin,” gerutu yang lain.
“Apa 10 hari? Hanya 10 hari? Orang yang mencoba dan menghukumnya untuk lelucon ini harus dikirim ke penjara,” kata yang lain menimpali.
Perbatasan antara Israel dan Gaza adalah salah satu yang paling dibentengi dan bergejolak di dunia dan secara teratur menjadi pusat bentrokan antara pengunjuk rasa dan milisi Palestina kontra militer Israel.
Periode 2018-2019, warga Gaza mengadakan serangkaian protes di sepanjang perbatasan dengan Israel menuntut hak untuk kembali ke rumah mereka sebelumnya.
Protes berubah menjadi kekerasan, dengan sedikitnya 223 warga Palestina meninggal dunia dan lebih dari 9.200 menderita luka tembak atau pecahan peluru akibat penggunaan peluru tajam dan gas air mata oleh pasukan Israel.