Awasi Rusia, Kapal Induk AS Bertahan di Laut Mediterania

Baca Juga

MATA INDONESIA, WASHINGTON – Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Llyod Austrin memerintahkan kelompok penyerang kapal induk Angkatan Laut AS untuk tetap bertahan di wilayah Laut Mediterania.

Padahal berdasarkan rencana, kapal induk seharusnya beralih ke wilayah Komando Pusat yang meliputi wilayah timur laut Afrika, Timur Tengah, dan Asia Selatan. Langkah itu diambil menyusul kekhawatiran terkait meningkatnya ketegangan dengan Rusia juga penumpukan ribuan tentara Moskow di wilayah perbatasan Ukraina.

“Perubahan jadwal USS Harry S. Truman, dan lima kapal perang AS lain mencerminkan perlunya kehadiran AS di Eropa. Hal ini diperlukan untuk meyakinkan sekutu dan mitra AS di kawasan itu,” kata pejabat Kementerian Pertahanan AS tanpa menyebut nama, melansir Associated Press.

AS dan sekutu Barat telah menyaksikan penumpukan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina mencapai 100.000 tentara. Fakta ini memicu kekhawatiran bahwa Moskow sedang bersiap untuk menginvasi Kiev.

Sebagaimana diketahui, Rusia menganeksasi Semenanjung Krimea –yang merupakan bagian Ukraina, pada 2014 dan tak lama setelah memberikan dukungannya di belakang pemberontakan separatis di timur negara itu.

Selama lebih dari tujuh tahun, pertempuran telah menewaskan lebih dari 14.000 orang dan menghancurkan jantung industri Ukraina, yang dikenal sebagai Donbas.

Akan tetapi, Rusia membantah tuduhan akan meluncurkan invasi baru dan sebaliknya menuduh Ukraina menetas rencana untuk mencoba menggunakan kekuatan demi merebut kembali kendali atas wilayah yang dikuasai oleh pemberontak yang didukung Moskow.

Sementara itu, kelompok tempur USS Truman mencakup lima kapal AS, yakni kapal penjelajah USS San Jacinto, kapal perusak peluru kendali USS Cole, USS Bainbridge, USS Gravely, serta USS Jason Dunham. Turut pula fregat Angkatan Laut Kerajaan Norwegia HNoMS Fridtjof Nansen.

USS Truman meninggalkan pelabuhan asalnya di Norfolk, Virginia, pada 1 Desember, dan memasuki Laut Mediterania pada 14 Desember. Kapal induk tersebut dijadwalkan untuk melanjutkan perjalanan ke wilayah Teluk yang sementara waktu ditunda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini