Awas, Serobot Jalur Sepeda Didenda Rp 500 Ribu

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Berhati-hatilah bagi pengguna kendaraan bermotor. Jika Anda suatu saat melewati jalur Jalan Fatmawati dan Jalan Sudirman di Jakarta Selatan sebaiknya hindari markah jalur sepeda. Kalau Anda masuk markah jalan ini, siap-siap saja didenda Rp 500 ribu rupiah.

Saat ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah melakukan uji coba penggunaan jalur sepeda di sejumlah ruas jalan Ibu Kota. Uji coba ini akan berlangsung hingga 19 November 2019, setelah itu bagi yang menyerobot ke jalur sepeda akan dikenakan denda Rp 500 ribu.

Dasar hukum dari pemberlakuan aturan tersebut adalah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo pun menjelaskan, pada markah jalur sepeda ada beberapa warna. Untuk markah solid yang berwarna putih adalah untuk menandakan di jalur tersebut adalah jalur sepeda. ”Markah hijau itu untuk mengingatkan seluruh pengendara apakah itu pesepeda atau pengendara motor, begitu melintasi, jalur hijau tersebut itu diperuntukan bagi sepeda saja. Sehingga mereka teringat untuk tidak melanggar jalur sepeda markah itu,” ujarnya, Sabtu 12 Oktober 2019.

Pemberian sanksi akan diberikan bila pengendara lain menyerobot ke jalur markah warna putih solid. “Begitu markah putihnya putus-putus itu bersama-sama..Itu mix traffic, tetapi begitu markah solid maka begitu ada pelanggaran, apakah roda empat atau dua ini langsung kita tetapkan pelanggaran dan kenakan pelanggaran tindak pidana ringan,” katanya.

Untuk jalur sepeda yang Jalan Sudirman, kata Syafrin, sepeda memang akan melewati trotoar karena tujuannya untuk keselamatan, keamanan dan kenyamanan bagi pengguna sepeda. Pihaknya juga akan melakukan sosialisasi, apakah akan diberi marka pembatas antara pejalan kaki dengan pengguna sepeda.

Sejauh ini, masih terus dilakukan pembenahan terhadap fasilitas jalur sepeda termasuk pembuatan markahnya. Pihaknya pun memastikan semuanya akan beres pada 20 November untuk bisa dioptimalkan jalur sepeda tersebut.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini