Awas! Gunung Agung Erupsi Lagi

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Gunung Agung, Bali, kembali mengalami letusan pada pukul 00.18 WITA, Kamis 21 Maret 2019 yang terekam dalam seismogram dengan amplitudo 23 mm berdurasi 1 menit 47 detik.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Agung mencatat tinggi kolom abu saat ini belum bisa teramati karena tertutup kabut mendung.

Gunung Agung saat ini berstatus Level III (Siaga). Masyarakat, pendaki maupun wisatawan diminta tidak mendekati gunung atau melakukan pendakian di zona bahaya radius 4 kilometer dari kawah puncak.

Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual dan terbaru.

Bagi warga yang bermukim dan beraktivitas di sekitaran aliran-aliran sungai dengan hulu Gunung Agung juga diminta mewaspadai adanya potensi bahaya sekunder.

Bahaya itu berupa aliran lahar hujan yang bisa terjadi jika material erupsi terpapar di area puncak.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini