Awal Pekan Rupiah Masih Tertahan di Zona Merah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS diramalkan akan melanjutkan pelemahan di awal pekan, 20 Januari 2020. Jumat lalu rupiah ditutup di posisi Rp 13.645 per dolar AS atau melemah 0,11 persen.

Ibrahim Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim memperkirakan pelemahan mata uang garuda akan berkisar antara Rp 13.625 hingga Rp 13.700 per dolar AS.

Ia mengatakan, pelemahan rupiah masih dibayangi oleh sejumlah sentimen dari luar negeri di antaranya sebagai berikut.

Pertama, para pelaku pasar menanti langkah sanksi baru yang diumumkan AS kepada Iran. Hal ini berkaitan dengan pengayaan uranium dan tudingan Teheran sengaja menyerang fasilitas AS di Irak dan jatuhnya pesawat komersial Ukraina yang menewaskan 170 orang.

“Di samping itu, Inggris, Perancis dan Jerman juga secara resmi menuduh Iran melanggar perjanjian nuklir yang disepakati pada 2015. Hal ini membuat peluang sanksi-sanksi kembali dikenakan,” ujarnya, Sabtu 18 Januari 2020.

Kedua, soal pemaksulan Trump pada pertengahan bulan ini. Impacement ini di lakukan oleh senat dan akan dibawa ke kongres AS. “Ini akan menjadi ketegangan tersendiri di kalangan dalam negeri pemerintah AS,” kata Ibrahim.

Sementara dari dalam negeri, gerak mata uang rupiah akan dipengaruhi oleh Bank Indonesia (BI) yang akan kembali melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi di perdagangan DNDF.

“Di sisi lain, pemerintah terus melakukan konsolidasi guna mengantisifasi gejolak politik akibat ketegangan antara AS dan Iran kembali memanas pasca sanksi ekonomi diumumkan,” ujar Ibrahim.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini