Auto Hoax, Konten “Kapolri: PKI Tidak Membahayakan Negara, Dibanding Islam Radikal.”

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Masuk Ramadhan 1440 H, hoax ternyata tidak berkurang seperti konten dengan judul “Kapolri: PKI Tidak Membahayakan Bagi Negara, Dibanding Dengan Islam Radikal!!”

Konten itu sudah tersebar di berbagai kanal media sosial salah satunya facebook melalui akun @Info TvOne News.

Divisi Humas Mabes Polri melalui akun resmi twitter @DivHumas_Polri dan akun IG @divisihumaspolri membantah info tersebut.

Humas Mabes Polri menyatakan informasi tersebut tidak benar alias hoax.

“Kapolri, Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D., tidak pernah mengeluarkan statement/ Pernyataan tersebut. Saring Sebelum Sharing,” begitu bunyi peringatan Divisi Humas Mabes Polri, Selasa 7 Agustus 2019.

Konten yang diunggah akun facebook @Info TvOne News itu berasal dari blog operain.blogspot.com.

Namun, saat minews.id menelusurinya, blog tersebut sudah dihapus. Sedangkan akun @Info TvOne News tidak tercatat oleh facebook.

Platform yang dikelola Mark Zukerberg itu hanya mencatat akun tvOne News, milik salah satu televisi siaran nasional.

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini