Australia dan Selandia Baru Diguncang Gempa Besar, Begini Kata BMKG

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kamis 11 Februari 2021 dini hari waktu setempat telah terjadi gempa besar dengan magnitudo 7,6 berpusat Laut Vao, Kaledonia Baru yang mengguncang Australia dan Selandia Baru, menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak berdampak ke Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Kepala bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam pernyataan tertulisnya yang dikutip Kamis 11 Februari 2021.

“Gempa besar M7,6 di The Loyalty Islands Province, New Caledonia berpotensi tsunami tetapi tidak akan berdampak di Indonesia,” begitu pernyataan Daryono.

Mengutip Geological Survey AS, AFP melaporkan, lokasi gempa itu berada di 415 kilometer arah Laut Vao dengan kedalaman 10 kilometer.

Menurut Badan Meteorologi Australia, tsunami terkonfirmasi di sejumlah negara yaitu di Port Villa Vanuatu dengan ketinggian 0,35 meter, Pulau Norfolk Australia 0,41 meter, dan Suva Viti Levu Fiji setinggi 0,04 meter.

Warga Australia dan Selandia Baru yang tinggal di pesisir sempat disarankan menjauh, namun peringatan itu kini sudah dicabut.

Terjadi tiga kali gempa susulan, dengan magnitude antara 5,7 hingga 6,1 selama sekitar 1 jam setelah gempa utama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini