MATA INDONESIA, JAKARTA – Asteroid Apophis yang memiliki ukuran selebar 1.000 kaki atau sekitar 340 meter dilaporkan terus mendekati bumi. Titik paling rawan akan terjadi pada 2068 mendatang.
Sebagai informasi, nama asteroid ini diambil dari salah satu dewa dalam mitologi Mesir, yakni Apophis, yang berarti pembawa kerusakan, kekacauan dan kejahatan.
Menurut laporan Institut Astronomi Universitas Hawaii, ada risiko terjadinya benturan antara Bumi dan asteroid berbahaya ini pada 2068, atau 48 tahun mendatang.
Dari hasil observasi pada awal 2020 lalu menggunakan Teleskop Subari di Hawaii, terlihat gambaran yang lebih baik pada para astronom tentang bagaimana efek Yarkovsky mempengaruhi jalur orbit asteroid 99942 Apophis.
“Tanpa memperhitungkan pergeseran Yarkovsky, Apophis masih merupakan objek yang mengancam, hanya saja tidak pada tahun 2068. Dengan memperhitungkan Yarkovsky, skenario dampak 2068 masih berlangsung. Kecil, tapi bukan nol,” kata Dave Tholen, salah satu penulis laporan.
Untuk diketahui, Aphopis adalah ancaman tertinggi ketiga dalam Tabel Risiko Penjagaan NASA. Perkiraan pada Skala Bahaya Dampak Teknis Palermo menunjukkan ada 1 dari 150.000 kemungkinan Apophis menghantam Bumi pada 12 April 2068. Skala itu sebanding dengan persentase 0,00067.
Asteroid Apophis ini memiliki material nikel dan besi, dengan ukuran tiga lapangan sepak bola. Membayangkan benda langit ini menabrak Bumi, sungguh sesuatu yang buruk.