Aktivis Migran Meksiko-AS: Jangan Pilih Trump!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Para pengunjuk rasa di Meksiko membakar patung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Mereka mengutuk kebijakan migrasi yang ditetapkan oleh Trump yang kembali mencalonkan diri sebagai Presiden AS itu.

Sejumlah aktivis migran berbaris di pagar pemisah antara Meksiko dan Amerika Serikat di Kota perbatasan Tijuana. Mereka meneriakkan, “Trump, kami tidak akan membayar tembon Anda.” Para demonstran kemudian membakar patung berwujud Presiden Donald Trump yang mereka angkat dengan tongkat.

Seorang aktivis migran Meksiko-Amerika Serikat, Hugo Castro bahkan dengan lantang meminta orang-orang untuk tidak memilih Trump di Pilpres AS nanti. Sebaliknya, ia menyarankan untuk memilih seteru Trump, Joe Biden.

“Kami menyerukan orang-orang untuk menentang Trump dan mendukung sebuah harapan. Biden telah menjanjikan kami reformasi migrasi kemanusiaan, kami akan mengawasi untuk memastikan janji tersebut ditepati kali ini,” tegas Hugo Castro, melansir BBC, Minggu, 1 November 2020.

Sebagai catatan, Trump bersikeras kepada Meksiko untuk membayar tembok perbatasan yang dibangun di antara kedua negara. Presiden berusia 75 tahun itu bahkan pernah mengancam Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador untuk memperketat perbatasan Meksiko dari para imigran yang berasal dari wilayah Amerika Tengah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini