Astaga, Ternyata Nunung Sudah Nyabu Selama 5 Bulan

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Tak disangka, ternyata Nunung dan suaminya July Jan Sambiran sudah mengkonsumsi sabu sejak lima bulan terakhir ini.

Komedian senior dengan nama asli Tri Retno Prayudati itu digrebek polisi tengah menikmati barang haram tersebut bersama suaminya.

Nunung diciduk di rumahnya di kawasan Jalan Tebet Timur, Jakarta Selatan pada Jumat 19 Juli 2019 siang. Ia mengaku memakai sabu untuk menjaga stamina dalam bekerja sehari-hari.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyebut, tak hanya Nunung dan suaminya saja yang diamankan. Polisi juga menangkap seorang kurir narkoba bernama Hadi Moheriyanto alias Hery dalam penggerebekan tersebut.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa sabu, alat penghisap, handphone dan uang Rp 3,7 juta hasil jual sabu.

“Telah dilakukan cek urine 3 tersangka dengan hasil positif narkoba,” ujar Argo di Jakarta.

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini