Astaga! Caleg Gerindra di Sukabumi Ditangkap Polisi Gegara Nipu Orang

Baca Juga

MINEWS, SUKABUMI – Polisi meringkus caleg Gerindra di Kabupaten Sukabumi bernama Teddy Setiadi karena diduga menipu seorang pengusaha berinisial JM senilai Rp 636 juta.

Perkara penipuan ini menyangkut proyek borongan di Pasar Semi Modern Parungkuda, Sukabumi. Polisi sudah menyita sejumlah barang bukti, di antaranya surat jual beli ruko.

Ada pun barang bukti lainnya yakni satu bundel rekapitulasi proyek, nota pesanan barang, dua lembar cek masing-masing senilai Rp 300 juta dan Rp 350 juta, serta dua lembar surat keterangan penolakan cek.

“Teddy ditangkap di Kota Sukabumi bersama rekan-rekannya, Jumat 12 April 2019 sore,” kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi, Sabtu 13 April 2019.

Pelaku merupakan caleg Dapil II Kabupaten Sukabumi yang berasal dari caleg Gerindra, partai politik pengusung paslon 02 Prabowo-Sandiaga. Ia disangkakan melanggar Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun.

Peristiwa penipuan itu terjadi pada 13 Agustus 2018 silam. Teddy memberikan pekerjaan proyek borongan kepada korban untuk menjadi sub kontraktor proyek di Pasar Semi Modern Parungkuda. Setelah proyek rampung dikerjakan, Teddy tak kunjung membayar uang tunai, melainkan dengan satu unit ruko di area pasar tersebut.

Saat itu, antara keduanya dibuatkan perjanjian jual-beli ruko. Harga ruko include dengan pajak bernilai total Rp 650 juta. Namun, ternyata pada bulan Januari 2018 diketahui ruko itu dijual kembali oleh tersangka kepada orang lain.

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini