AS Mulai Akhiri Misi Militer di Afghanistan

Baca Juga

MATA INDONESIA, KABUL – Komandan pasukan asing di Afghanistan, Jenderal Angkatan Darat Scott Miller mengungkapkan, penarikan pasukan asing dan penyerahan pangkalan serta peralatan militer kepada pasukan Afghanistan telah dimulai.

Miller mengatakan, ia bertindak atas perintah Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden yang ingin mengakhiri perang terpanjang. Biden menganggap bahwa pertempuran yang berkepanjangan di Afghanistan tidak lagi sejalan dengan prioritas Paman Sam.

Awal bulan ini Biden menegaskan akan menarik pasukan AS dari Afghanistan sebelum 11 September – peringatan 20 tahun serangan militan di World Trade Center dan Pentagon, yang memicu perang Afghanistan.

“Saya memiliki kesempatan untuk berbicara dengan anggota Taliban dengan Komisi Politik Taliban, dan saya telah memberi tahu mereka bahwa kembali ke kekerasan, upaya untuk memaksakan keputusan militer, akan menjadi tragedi bagi Afghanistan dan rakyat Afghanistan,” kata Miller, melansir Reuters, Senin, 26 April 2021.

Taliban memerintah Afghanistan mulai 1996 hingga 2001, ketika mereka digulingkan oleh pasukan pimpinan AS. Sejak itu mereka telah melancarkan pemberontakan jangka panjang dan sekarang menguasai sebagian besar wilayah Afghanistan.

“Saat kami mundur, kami akan menyerahkan pangkalan militer utama kepada Kementerian Pertahanan (Afghanistan) dan pasukan Afghanistan lainnya,” tegas Miller, menambahkan bahwa Taliban telah berkomitmen untuk memutuskan hubungan mereka dengan al –Qaeda.

Penarikan pasukan asing dijadwalkan akan dimulai pada 1 Mei –sejalan dengan kesepakan dengan kelompok Taliban tahun 2020. Selain AS, Inggris dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang memiliki 7 ribu koalisi juga telah memutuskan akan meninggalkan Afghanistan.

Menlu AS, Antony Blinken mengatakan bahwa sudah waktunya bagi sekutu NATO untuk menarik pasukan di Afghanistan. Blinken juga memastikan bahwa AS akan bekerja sama dengan NATO untuk penarikan pasukan.

“Saya di sini untuk bekerja sama dengan sekutu kami, dengan sekretaris jenderal (NATO), dengan prinsip yang telah kami tetapkan sejak awal: Bersama, beradaptasi bersama dan keluar bersama,” kata Blinken dalam pernyataan yang disiarkan televisi di markas NATO, melansir (14/4).

“Kami akan bekerja sangat erat dalam beberapa bulan mendatang untuk penarikan pasukan kami yang aman dan terkoordinasi dari Afghanistan,” kata Blinken yang berdiri di samping Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg.

Akan tetapi, pakar keamanan skeptis, Taliban akan mengizinkan pasukan AS –yang mereka sebut sebagai penjajah, untuk keluar secara damai dari Afghanistan begitu saja ketika bentrokan antara pasukan Afghanistan dan Taliban belum surut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Waspada Ancaman Radikalisme Jelang Pilkada Papua 2024

Jayapura – Masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap potensi munculnya ancaman radikalisme, terorisme serta tindakan intoleransi jelang Pilkada Serentak 2024. Menjelang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini