AS Gelontorkan Miliaran USD Demi Lawan Pengaruh Cina di Indo-Pasifik

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken berjanji untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara Indo-Pasifik melalui investasi miliaran USD dan bantuan Paman Sam. Langkah ini ditempuh AS guna melawan pengaruh Cina di kawasan Indo-Pasifik.

Pitch soft-power tersebut disampaikan Blinken di Universitas Indonesia, Depok dan dilanjutkan dengan serangkaian kesepakatan kerjasama dan pendidikan maritim serta pertukaran Peace Corps.

Indo-Pasifik mencakup negara-negara terutama di kawasan Samudra Hindia, termasuk India, Australia, Jepang, dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN.

“Kita semua memiliki kepentingan untuk memastikan bahwa kawasan paling dinamis di dunia ini bebas dari paksaan dan dapat diakses oleh semua orang,” kata Antony Blinken, melansir New York Times, Rabu, 15 Desember 2021.

“Ini baik untuk orang-orang di seluruh kawasan, dan baik untuk orang Amerika, karena sejarah menunjukkan bahwa ketika wilayah yang luas ini bebas dan terbuka, Amerika Serikat lebih aman dan lebih sejahtera,” sambungnya.

Tetapi Cina, negara yang dipimpin oleh Presiden Xi Jinping membayangi perdagangan AS di hampir semua negara di Indo-Pasifik. Di Asia Tenggara saja, perdagangan dua arah dengan Cina mencapai 685 miliar USD tahun 2020, lebih dari dua kali lipat perdagangan kawasan dengan AS.

Cina juga telah meningkatkan operasi militernya di kawasan Indo-Pasifik, dengan pesawat tempurnya mengitari kawasan udara Taiwan dan klaim atas wilayah yang disengketakan di Laut Cina Selatan. Sederet tindakan ini membuat Pentagon waspada.

“Kami tidak ingin ada konflik di Indo-Pasifik,” kata Blinken seraya menambahkan banyak kekhawatiran di kawasan itu menyusul tindakan Beijing yang menurutnya mendistorsi pasar terbuka dengan berbagai produk yang disubsidi negara, membatasi perdagangan oleh musuh-musuhnya dan terlibat dalam penangkapan ikan ilegal.

“Negara-negara di kawasan ini ingin perilaku ini berubah. Begitu pun dengan kami,” sambungnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini