AS-Cina Ribut Lagi karena Masalah Transparansi Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) menuding Cina telah berbohong, tak transparan dan menyampaikan informasi menyimpang kepada dunia terkait wabah corona atau Covid-19.

“Saya khawatir ada yang disembunyikan. Mereka Partai Komunis Cona menahan informasi yang dibutuhkan dunia untuk mencegah kasus lebih lanjut,” kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, Kamis 26 Maret 2020.

Tak hanya Cina, Pompeo juga menuding Rusia dan Iran bekerja sama melakukan kampanye informasi yang salah terkait Covid-19. Terutama soal virus yang diduga pertama kali dibawa oleh tentara AS, Pompeo tak terima dengan isu tersebut.

“Semua hal itu kami lihat untuk mengalihkan tanggung jawab,” ujarnya.

Cina kemudian menanggapi pernyataan Pompeo, dengan mengatakan AS harusnya berhenti menjadikan masalah corona ini sebagai urusan politik antar negara.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Geng Shuang, mengatakan, Beijing telah transparan dan berbagi informasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) maupun negara-negara lain, termasuk AS.

“AS harus berhenti melihat epidemi ini dari segi politik dan stop memfitnah Cina,” kata Geng Shuang.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini