MATA INDONESIA, YERUSALEM – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken berjanji bahwa Washington akan menggalang dukungan untuk membangun kembali Gaza sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan gencatan senjata antara Israel dan Palestina. Pernyataan ini ia sampaikan pada misi Timur Tengah di Yerusalem.
Blinken juga memastikan bahwa Paman Sam ingin Hamas –yang dianggap sebagai kelompok teroris, tidak mendapatkan apa pun dari bantuan kemanusiaan yang dijanjikan. Namun hal ini terbilang sulit, mengingat Hamas menguasai Jalur Gaza.
Blinken memulai kunjungan regionalnya di Yerusalem, di mana ia mengadakan dialog dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang mengancam akan merespons Hamas jika kembali melepaskan serangan roket lintas batas.
Gencatan senjata, yang dimediasi oleh Mesir dan dikoordinasikan dengan AS, dimulai pada Jumat (21/5) usai 11 hari pertempuran terburuk antara Hamas dan Israel dalam beberapa tahun terakhir.
“Kami tahu bahwa untuk mencegah kembalinya kekerasan, kami harus menggunakan ruang yang diciptakan untuk menangani serangkaian masalah dan tantangan mendasar yang lebih besar,” kata Antony Blinken, melansir Reuters, Selasa, 25 Mei 2021.
“Dan itu dimulai dengan menangani situasi kemanusiaan yang parah di Gaza dan mulai membangun kembali,” sambungnya.
Amerika Serikat, kata Blinken, akan bekerja untuk menggalang dukungan internasional untuk memberikan kontribusi signifikan pada rekonstruksi di Jalur Gaza. Blinken dilaporkan akan berada di Yerusalem hingga Kamis (27/5). Selanjutnya, ia akan mengunjungi Mesir dan Yordania.
“Kami akan bekerja dengan mitra kami dan semua untuk memastikan bahwa Hamas tidak mendapat manfaat dari bantuan rekonstruksi,” sambungnya.
Bersamaan dengan kunjungannya, otoritas Israel mengizinkan bahan bakar, obat-obatan, dan makanan yang dialokasikan untuk sektor swasta Gaza memasuki wilayah itu untuk pertama kalinya sejak pertempuran dimulai pada 10 Mei.
Blinken, yang mengatakan berharap membangun kembali hubungan dengan rakyat Palestina dan Otoritas Palestina, akan bertemu dengan Presiden Palestina yang didukung Barat Mahmoud Abbas di Ramallah di Tepi Barat.
Blinken menambahkan bahwa ia dan Netanyahu membahas langkah-langkah lain yang perlu diambil oleh para pemimpin di kedua sisi untuk menetapkan jalan yang lebih baik bagi Israel dan Palestina.
“Seperti yang dikatakan Presiden Biden, kami percaya bahwa Palestina dan Israel sama-sama berhak untuk hidup dengan aman dan terjamin, untuk menikmati kebebasan, kesempatan dan demokrasi yang setara, untuk diperlakukan dengan bermartabat,” sambungnya.
Sedikitnya 253 orang tewas di Jalur Gaza dan lebih dari 1.900 terluka, kata otoritas kesehatan Palestina, selama pertempuran yang menyebabkan ratusan serangan udara Israel.
Sementara militer Israel menyebutkan jumlah korban tewas di Israel sebanyak 13 jiwa dengan ratusan orang dirawat karena luka-luka setelah tembakan roket menyebabkan kepanikan dan mengirim orang-orang di Tel Aviv bergegas ke tempat penampungan.