AS akan Ungkap Pejabat Arab Saudi yang Terlibat Kasus 11 September

Baca Juga

MINEWS.ID, NEW YORK – Simpul dibalik siapa otak dari serangan 11 September 2001 akan segera dibuka. Kementerian Kehakiman AS akan segera mengungkap satu nama yang diyakini mendanai dan membantu pembajakan pesawat tersebut.

Seperti diketahui pada 11 September 2001, beberapa orang membajak pesawat yang kemudian ditabrakkan ke gedung World Trade Center di New York dan markas Pentagon di Washington DC. Satu pesawat lagi yang juga dibajak berhasil didaratkan di sebuah lapangan di Pennsylvania.

Seperti dikutip dari kantor berita AP, nama orang itu terungkap dalam dokumen ringkasan penyelidikan FBI dari tahun 2021 setebal 4 halaman. Dokumen itu menyebut tiga orang yang membantu menemukan tempat dan memberikan bantuan keuangan. Termasuk bantuan dalam memperoleh latihan penerbangan dan surat izin menerbangkan pesawat kepada dua pembajak di California Selatan, sebelum serangan.

Dua dari tiga nama itu sudah diumumkan ke publik yakni, Fahad al-Thumairy dan Omar Ahmed al-Bayoumi. Dalam laporan pemerintah, keduanya berhubungan dengan pemerintah Arab Saudi. Sedangkan menurut Washington Post, Fahad al-Thumairy adalah mantan pejabat konsulat Arab Saudi sementara Omar al-Bayoumi pernah diselidiki atas dugaan sebagai mata-mata Arab Saudi.

Menurut laporan CNN, pengacara para korban menduga individu yang belum diketahui namanya itu sepertinya pejabat senior Arab Saudi. Rencana untuk mengungkap nama yang masih misterius itu muncul sehari setelah peringatan 18 tahun serangan 11 September yang mengakibatkan hampir 3 ribu orang tewas.

Sebanyak 15 dari 19 teroris milisi al-Qaeda yang membajak 4 pesawat dalam peristiwa 11 September 2019 merupakan warga Arab Saudi. Arab Saudi hingga saat ini membantah keterlibatan aparat pemerintahnya dalam serangan 11 September 2001.

Pada Kamis (12/09) Departemen Kehakiman mengatakan keputusan untuk mengungkapkan nama pejabat Arab Saudi ini diambil oleh Jaksa Agung William Barr. Barr disebutkan memutuskan untuk tidak mengungkap rahasia negara dan memberi tahu identitas orang tersebut kepada pengacara keluarga korban.

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini