MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Arsenal ternyata kini tengah dihantam krisis keuangan imbas dari pandemi Covid-19. Bahkan, rencananya Meriam London segera melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 55 karyawannya jelang musim 2020/2021 mendatang.
Sejauh ini, Arsenal mengakui tengah minim pemasukan, setelah penonton belum diperbolehkan masuk stadion dan sedikitnya penjualan merchandise klub.
Bahkan, Arsenal masih akan memangkas gaji para pemainnya hingga musim depan, seperti yang dilakukan beberapa klub besar Eropa lainnya, seperti Barcelona dan Juventus.
Apalagi Arsenal adalah klub dengan harga tiket musiman tertinggi sehingga tiadanya penonton akan sangat berpengaruh. Maka dari itu, manajemen mau tak mau harus memberhentikan sekitar 55 karyawannya demi menjaga roda keuangan klub.
“Tujuan kami adalah melindungi pekerjaan dan gaji para pegawai kami selama mungkin. Sayangnya, kami harus mulai merencanakan PHK 55 karyawan,” ujar pernyataan resmi klub yang ditandatangani Direktur Olahraga Klub Raul Sanllehi dan managing director Vinai Venkatesham, seperti dikutip pada Rabu 5 Agustus 2020.
“Kami sudah dengan seksama memperhatikan segala aspek dari klub dan juga pemasukan sebelum membuat keputusan ini. Kini kami memasuki tahap konsultasi selama 30 hari ke depan.”
PHK 55 karyawan ini tentu membuat Arsenal diragukan bisa memberikan kontrak baru untuk Pierre-Emerick Aubameyang dan mengontrak Willian musim panas ini.