MATA INDONESIA, JAKARTA-Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) meramalkan produksi kertas nasional bakal tumbuh tahun ini. Pasalnya, sepanjang 2020 hanya mencapai 13,33 juta ton. Angka tersebut melorot 1,98 persen jika dibandingkan dengan realisasi produksi 2019 sebanyak 13,6 juta ton.
Sekretaris Jenderal APKI Liana Bratasida mengatakan belum bisa berkomentar mengenai proyeksi produksi kertas nasional pada tahun ini. Namun demikian, dia berharap produksi kertas nasional pada tahun ini tumbuh positif, khususnya untuk kertas kemasan dan kertas tisu.
Dirinya optimistis laju pertumbuhan industri kertas kembali normal pada 2021. Menurutnya, volume produksi industri pulp akan meningkat 1,85 persen menjadi 11 juta ton, sementara itu volume produksi kertas naik lima persen menjadi 14,28 juta ton. Liana optimistis laju pertumbuhan industri kertas kembali normal pada 2021.
Menurutnya, volume produksi industri pulp meningkat 1,85 persen menjadi 11 juta ton, sementara itu volume produksi kertas naik 5 persen menjadi 14,28 juta ton.
Berdasarkan data APKI, kontribusi kertas tisu pada portofolio produksi kertas nasional masih tergolong rendah atau sebanyak 8,26 persen. Dengan kata lain, total produksi kertas tisu pada 2020 mencapai 1,1 juta ton.
Bank Indonesia meramalkan industri kertas nasional akan kembali berekspansi pada kuartal II/2021. Hal tersebut ditunjukkan dari angka Prompt Manufacturing Index-Bank Indonesia (PMI-BI) pada kuartal II/2021 yang menempati posisi 58,75 persen atau di atas level 50,0 persen.
 meramalkan produksi kertas nasional bakal tumbuh tahun ini. Pasalnya, sepanjang 2020 hanya mencapai 13,33 juta ton. Angka tersebut melorot 1,98 persen jika dibandingkan dengan realisasi produksi 2019 sebanyak 13,6 juta ton.){kind=link}