MATA INDONESIA, JAKARTA-APBN dan Badan Layanan Umum (BLU) memiliki peran penting untuk memberi dukungan terhadap pemulihan ekonomi. Hal itu dikatakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Dia menjelaskan, kondisi perekonomian Indonesia masih dalam proses pemulihan. Selama pandemi ini, keuangan negara melalui APBN menjadi instrumen sangat penting perannya, begitupun dengan BLU.
“BLU merupakan bagian dari keuangan negara, dalam situasi dimana masyarakat perekonomian sosial mengalami guncangan dan ancaman yang nyata seperti terjadinya pandemi yang tidak hanya menjadi ancaman kesehatan,” kata Sri Mulyani.
Menurutnya, konsekuensi dari Pandemi memberikan pengaruh sosial dan ekonomi dan keuangan, maka keuangan negara melalui APBN dan BLU berfungsi dan diharapkan hadir menjadi instrumen yang mampu mengurangi shock.
“Ini lah yang sering saya sebutkan bahwa keuangan negara APBN dan BLU itu berperan sebagai shock absorber, dan shock stabilizer yang kemudian mampu melindungi masyarakat, dan ekonomi kita,” ujarnya.
Sebab, masyarakat Indonesia perlu dilindungi dari ancaman kesehatan yang bisa menimbulkan kematian, masyarakat perlu untuk dilindungi dari kejatuhan kondisi sosial melalui jaring pengaman sosial, perlu juga didukung agar mereka mampu terus bekerja.
Dari sisi ekonomi perlu dipulihkan, sehingga kesempatan kerja berjalan dan juga masyarakat Indonesia akan memiliki kemampuan untuk memperbaiki kesejahteraan, sekaligus terciptanya keadilan yang makin kuat.