Apakah Charles Akan Menjadi Kepala Gereja Inggris?

Baca Juga

MATA INDONESIA,LONDON – Kematian Elizabeth II pada usia 96 tahun menandai awal dari 10 hari penuh duka bagi rakyat Inggris. Inggris berduka atas kematian ratu yang paling lama memerintah dan seorang raja baru diproklamasikan.

Charles akan resmi menjabat sebagai raja pada usia 73 tahun. Dengan itu,Charles menjadi orang tertua yang naik takhta dalam sejarah Inggris.

Di London,peti mati Ratu akan ditempatkan di Westminster Hall sebelum pemakaman kenegarannya yang akan menjadi hari libur umum di Inggris.

Secara hukum,Charles otomatis menjadi raja saat ibunya meninggal. Pengakuan formal akan datang dari Dewan Aksesi yang biasanya diadakan dalam waktu 24 jam setelah kematian seorang penguasa.

Jika memungkinkan maka perdana menteri juga akan menghadiri pertemuan di Istana St. James. Dewan Penasihat berasal dari politisi,bangsawan,dan pendeta. Namun asal usulnya berasal dari abad ketujuh Anglo-Saxon atau sekelompok orang bijak yang menasihati raja dan mengawasi suksesi.

Perencanaa penobatan Raja Charles hanya akan dimulai dengan sungguh-sungguh setelah masa berkabung nasional selesai. Penobatannya di Westminster Abbey akan menjadi acara seremonial besar yang dihadiri oleh para pemimpin dari seluruh dunia.

Acara ini dirancang untuk memperkenalkan penguasa kepada rakyatnya dan menggarisbawahi bagaimana otoritas raja berasal dari Tuhan.

Selama upacara tersebut Charles akan diurapi dengan minyak dan akan mengucapkan sumpah penobatan. Sumpah penobatan tersebut merupakan sebuah janji untuk memerintah menurut hukum,menjalankan keadilan,dan menjunjung tinggi Protestantisme.

Charles akan secara otomatis menjadi kepala gereja Inggris. Hal ini menyangkut beberapa kebijakan dari gereja tersebut.

Gereja Inggris mengubah aturan mereka hampir 20 tahun yang lalu untuk mengizinkan pernikahan kembali setelah perceraian. Gereja Inggris juga tidak pernah memiliki aturan yang melarang gubernur tertinggi mereka mengalamai perceraian.

Kepala gereja Inggris adalah Uskup Agung Canterbury. Sedangkan gelar Charles sebagai gubernur tertinggi adalah gelar seremonial. Ia tidak benar-benar menjalankan gereja. Hanya ‘Royal Peculiars’ yang secara hukum melapor kepada penguasa daripada Uskup.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini