MATA INDONESIA, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mulai menggalakkan sistem pembayaran digital yang menawarkan banyak kemudahan, salah satunya adalah yang baru dikembangkan, Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).
Tapi, ada sih untungnya sistem pembayaran digital via QRIS ini bagi masyarakat?
Dijelaskan Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta, Hamid Ponco Wibowo, penggunaan QRIS bisa menguntungkan merchant, dan terutama manfaatnya yang paling terasa adalah mengurangi maraknya peredaran uang palsu di masyarakat.
“Kita akan pantau, tapi semuanya menguntungkan. Kalo pakai QRIS uang palsu sudah pasti aman,” kata Hamid di Jakarta, Selasa 10 Maret 2020.
Sejauh ini, Bank Indonesia mengklaim total Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sudah menggunakan QRIS sebanyak 2,7 juta penjual.
“Sekitar 2,7 juta seluruh Indonesia. Kalau Jakarta ya sekitar 600-4000 merchant, 20 persen dari 2,7 juta merchant itu,” ujarnya.
Namun demikian, Hamid tidak menargetkan pertumbuhan penjual (merchant) yang menggunakan QRIS. Dia percaya penggunaan QRIS akan mengalami pertumbuhan secara alami karena sifatnya nasional atau menyeluruh.