MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan bakal melakukan pengadaan vaksin Covid-19 sebanyak 426 juta dosis. Kegiatan ini disinyalir menghabiskan banyak biaya. Maka ia membutuhkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengawal pengadaan vaksin Covid-19 tersebut.
“Ketua (Ketua KPK Firli Bahuri) bilang jangan sampai kita membiarkan mereka masuk jurang. Kalau bisa kita bantu kasih tahu. Supaya jangan sampai masuk jurang itu,” kata Budi Gunadi, Kamis 11 Februari 2021.
Sementara Ketua KPK Firili Bahuri menegaskan siap membantu dan mengawal pengadaan vaksin Covid-19 tersebut. Ia memastikan, pengawalan dilakukan untuk menghindari terjadinya tindak pidana korupsi.
“KPK juga akan melakukan monitoring atas pelaksanaan program pemerintah terkait dengan pandemic Covid-19. KPK hadir di program-program penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional,” kata Firli.
Adapun program vaksinasi targetnya adalah memberikan vaksin ke 181,5 juta rakyat Indonesia usia diatas 18 tahun.
“Jadi butuh 363 juta vaksin dosis, masing-masing butuh dua dosis. Kalau ditambah 15 persen cadangan, ada 426 juta dosis,” kata Budi.
Sementara itu Budi mengungkapkan bahwa pembelian vaksin Covid-19 menghabiskan ratusan miliar dolar Amerika Serikat.
“Biar gampang hitungnya, (satu vaksin seharga) 10 dolar AS, (ada) 426 juta dosis, itu 4,3 billion US kira-kira uang yang akan nanti dikeluarkan untuk membeli vaksin sejumlah ini,” kata Budi.