Mata Indonesia, Yogyakarta – Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Jogja telah merencanakan untuk menurunkan sekitar 214 petugas pemantau pada penyembelihan hewan kurban yang akan dilakukan pada perayaan Idul Adha mendatang.
Petugas-petugas ini akan ditempatkan di berbagai lokasi penyembelihan di masyarakat, di luar RPH Giwangan.
Tak hanya memantau jalannya penyembelihan, petugas juga mengantisipasi kerawanan yang ada di sekitar lokasi penyembelihan.
“Sekitar 214 petugas akan kami tempatkan di berbagai lokasi penyembelihan hewan kurban,” ungkap Kepala DPP Jogja, Suyana, Senin 26 Juni 2023.
Tim pemantau terdiri dari petugas Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja, dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UGM, mahasiswa Fakultas Peternakan UGM, sekolah vokasi kedokteran hewan, dan anggota Persatuan Dokter Hewan Indonesia.
Selain memantau proses penyembelihan, ratusan petugas ini juga akan memantau kesehatan hewan kurban mulai dari H-1 sebelum Idul Adha.
Pemantauan akan dilakukan hingga H+3 (Senin) setelah hewan kurban disembelih untuk memastikan kondisi dagingnya sehat.
Dalam upaya memudahkan pemantauan, pihak DPP telah memetakan lokasi-lokasi penyembelihan hewan kurban di luar RPH Giwangan. Informasi ini akan membantu petugas dalam mengunjungi tempat-tempat penyembelihan yang diadakan oleh masyarakat.
“Sudah kami identifikasi lokasi-lokasi penyembelihan hewan kurban tersebut. Kami telah memetakan titik-titik yang harus dikunjungi oleh petugas. Setiap tahun kami melakukan hal serupa untuk memudahkan pemantauan tempat penyembelihan,” jelas Suyana.
Menurut perkiraan Suyana, jumlah hewan kurban yang akan disembelih di Kota Jogja tahun ini adalah sekitar 2.276 ekor sapi, serta 2.183 ekor kambing dan domba. Jumlah ini tidak mencukupi jika hanya dipasok oleh peternak di Kota Yogyakarta.
Data yang dihimpun oleh DPP Kota Yogyakarta hingga tanggal 13 Juni 2023 menunjukkan bahwa total terdapat 661 ekor hewan kurban di Kota Yogyakarta. Jumlah ini terdiri dari 46 ekor sapi, 65 ekor kambing, dan 612 ekor domba.