Angka Kemiskinan di Gunungkidul Meningkat, Pemkab Fokus ke Enam Langkah Pengentasan Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Kasus Covid-19 yang terjadi di dunia berdampak terhadap tingkat ekonomi masyarakat termasuk di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Tercatat ada kenaikan masyarakat miskin dengan total 17 persen yang sebelumnya 16 persen dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

Menanggulangi penambahan angka kemiskinan tersebut, Kepala Bidang Pemerintahan Sosual dan Budaya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul, Ajie Saksono mengatakan ada sejumlah langkah yang mereka siapkan.

“Sudah ada focus group discussion [FGD] dengan Pak Wabup dan arahnnya jelas. Penanganan secara lintas sektoral serta melibatkan seluruh OPD,” katanya, Minggu 18 September 2022.

Terdapat sejumlah program prioritas yang akan dijalankan sesuai dengan arah kebijakan dari Pemerintah DIY. Beberapa diantaranya adalah –

  • Pemberian bantuan sosial untuk lansia
  • Pemberdayaan UMKM dan kelembagaan masyarakat
  • Stimulan rumah tak layak huni
  • Pemenuhan gizi berbasis panganan lokal
  • Sosialisasi generasi berencana
  • Penyediaan akses air bersih ke masyarakat.

“Kebutuhan anggaran memang besar. Tapi, hingga sekarang belum ada kajian terkait kebutuhan pasti untuk menurunkan angka kemiskinan sebesar 1 persen,” katanya.

Disamping itu, Ajie mengatakan ada tujuh Kecamatan prioritas yang disasar untuk pengentasan kemiskinan itu. Tujuh kecamatan antara lain, Saptosari, Playen, Gedangsari, Nglipar, Ponjong, Tepus, dan Karangmojo.

Tujuh kecamatan itu sudah melengkapi delapan indikator kantong kemiskinan. Meliputi jumlah penduduk miskin, nilai indeks pembangunan manusia (IPM), nilai indeks desa membangun (IDM), kalurahan rawan pangan, keberadaan rumah tak layak huni (RTLH), jumlah sanitasi tak layak, akses sumber air tak layak, serta ketiadaan akses listrik.

Reporter: M Fauzul Abraar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini