Anggota Kelompok Separatis Papua Lompat ke Jurang Usai Tembak Anggota Brimob

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAYAPURA – Seorang anggota Kelompok Separatis Papua menembak mati anggota Brimob, Anumerta Bharatu Muhammad Kurniadi Sutio di kawasan Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua pada Minggu 26 September 2021 pagi.

Usai menembak, ia melompat ke jurang dan langsung melarikan diri. ”Peluru mengenai arteri ketiak kanan Bharatu M Kurniadi, kemudian diketahui orang tersebut melompat ke jurang dan melarikan diri,” demikian tulis pernyataan resmi Satgas Nemangkawi.

Satgas menyebutkan bahwa Kurniadi tewas usai membuka jalur penyergapan setelah tim gabungan TNI-Polri mendengar suara letupan senjata dari arah depan Polsek Kiwirok.

Saat itu tim memutuskan untuk menyergap ke arah suara tembakan. Kemudian, Kurniadi bersama dengan salah seorang personel kepolisian lain bertugas untuk membuka perimeter penyergapan tersebut. ”Saat membuka perimeter terdapat tembakan yang menyebabkan peluru mengenai arteri ketiak kanan.

Pasca Kurniadi tertembak, anggota tim Satgas Nemangkawi yang bertugas melakukan perlindungan kepada korban dan mengevakuasinya untuk diberikan penanganan medis lebih lanjut. Hanya saja, upaya tersebut tak berhasil dan Kurniadi gugur.

“Tim standby di pos masing-masing mengantisipasi adanya serangan kembali dari KKB Ngalum Kupel Pimpinan Lamek Alipki Taplo,” jelasnya.

Helikopter Polri langsung dikerahkan untuk mengevakuasi jenazah korban dari Kiwirok menuju Oksibil, Pegunungan Bintang. Kemudian, sekitar pukul 09.45 WIT jenazah dibawa ke Jayapura untuk divisum dan disemayamkan.

Kurniadi pun mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi setelah tewas tertembak saat bertugas. Ia semula berpangkat Bhayangkara Dua (Bharada), kini menjadi Bhayangkara Satu (Bharatu) Anumerta.

Atas penembakan itu, Juru Bicara Kelompok Separatis dan Teror-OPM Sebby Sambom mengklaim bahwa pihaknya bertanggung jawab. Dia menyatakan bahwa tidak ada korban tewas atau terluka pihak TPNPB-OPM selama kontak senjata.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

DBD dan Leptospirosis Ancam Warga Jogja di Musim Hujan, Dinkes Tekankan Hal Ini

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang musim hujan yang tiba pada Oktober 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mengimbau masyarakat agar waspada terhadap peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Leptospirosis. Hingga saat ini, sudah tercatat ratusan kasus DBD tersebar di hampir seluruh kelurahan di Jogja.
- Advertisement -

Baca berita yang ini