Aneh! Wanita Asal Belgia Berkokok Seperti Ayam, Ternyata Alami Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Seorang wanita di Belgia tiba-tiba menunjukkan gelagat aneh dengan terus berkokok di halaman belakang rumahnya. Diketahui, wanita itu diduga depresi karena baru saja kehilangan orang yang ia cintai.

Kondisi perempuan itu diungkap pertama kali oleh sang adik. Dan langsung membawa sang kakak ke rumah sakit untuk diperiksa. Pada dokter, wanita ini berkata bahwa ia adalah seekor ayam. Ia juga menunjukkan kakinya sambil berkata ada sensasi baru di area tersebut.

Menyadur The Guardian, kejadian yang dialami wanita ini disebut dengan zoanthropy, di mana seseorang percaya bahwa mereka adalah hewan.

Dalam jurnal medis Tijdschrift voor Psychiatrie yang diterbitkan peneliti dari universitas KU Leuven di kota Flemish, kasus seperti itu terjadi karena pasien kesulitan menjelaskan masalah mereka.

Hanya ada 56 kasus yang tercatat dalam literatur medis yang terjadi antara tahun 1850 hingga 2012.

Pasien-pasien itu percaya bahwa mereka adalah anjing, singa, harimau, hyena, hiu, buaya, katak, termasuk keluarga sapi, kucing, angsa, badak, kelinci, kuda, ular, burung, babi hutan dan lebah.

Penelitian menghubungkan kondisi ini secara umum dengan gangguan kejiwaan yang mendasarinya seperti skizofrenia, depresi psikotik dan gangguan mood bipolar.

“Khayalan ini dapat terjadi dengan gangguan kejiwaan yang mendasarinya, tetapi bisa juga sekunder akibat gangguan struktural atau fungsional otak,” tulis mereka dalam makalah.

Gejala zoanthropy biasanya berkisar dari satu jam hingga beberapa dekade. Delusi dikatakan lebih umum di daerah pedesaan dan non-industri.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jogja dan Sleman Waspada Lonjakan Sampah saat Libur Panjang, Malioboro dan Pusat Kuliner Jadi Perhatian

Mata Indonesia, Yogyakarta - Libur akhir bulan Januari yang bertepatan dengan Isra Miraj dan Imlek mengundang banyak wisatawan datang ke DI Yogyakarta. Hal itu segaris dengan produksi sampah yang meningkat.
- Advertisement -

Baca berita yang ini