MATA INDONESIA, PARIS – Ada yang berbeda dengan tradisi Malam Tahun Baru di Prancis. Bila umumnya orang-orang merayakan malam pergantian tahun dengan membakar petasan dan kembang api, remaja di Prancis justru membakar mobil!
Entah, sejak kapan tradisi bakal mobil di Prancis ini bermula, namun, aksi gila ini seolah sudah menjadi tradisi kawula muda. Pada Malam Tahun Baru 2022, setidaknya ada 874 mobil yang dilaporkan dibakar.
Pihak berwenang Prancis mengatakan jumlah ini menurun lantaran pandemi virus corona. Sementara pada malam pergantian tahun 2019, setidaknya ada 1,316 kendaraan yang dibakar.
“Pada Malam Tahun Baru pra-pandemi 2019, orang-orang terlihat bersuka ria membakar 1.316 kendaraan,” kata Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin dalam sebuah pernyataan yang diposting di Twitter, melansir Deutsche Welle.
Selain pandemi, pihak berwenang mengaitkan penurunan angka tersebut karena jumlah pasukan polisi yang dikerahkan meningkat, yakni sebanyak 95.000 petugas di ibu kota Paris dan di seluruh negeri pada Malam Tahun Baru.
Pemerintah Prancis juga mengeluarkan kebijakan pembatasan pertemuan publik karena lonjakan kasus Covid-19 yang disebabkan oleh varian Omicron – yang pertama kali teridentifikasi di negara Afrika selatan.
Praktik pembakaran mobil di Prancis pada awal tahun baru dimulai tahun 1990-an di wilayah sekitar Strasbourg di bagian timur negara itu. Pemuda di lingkungan berpenghasilan rendah memulai praktik ini dengan sungguh-sungguh di tahun 90-an, di mana kemudian menyebar sebagai tanda protes.
Selama protes di proyek perumahan di seluruh Prancis pada musim gugur 2005, polisi mengatakan hampir 9.000 kendaraan dibakar selama kerusuhan politik.
Berbagai alasan diberikan untuk pembakaran mobil di Prancis, dari pemuda pemberontak, keinginan untuk menutupi tindakan kriminal, hingga klaim asuransi palsu.