Aneh, Atlet Belia Cina yang Raih Emas Tolak Berbagai Bonus dan Uang Tunai!

Baca Juga

MATA INDONESIA, BEIJING – Di usia remajanya, penyelam asal Cina Quan Hongchan tampil memukau di ajang Olimpiade Tokyo 2020 yang belum lama ini berakhir. Ia pun berhasil menyabet medali emas dengan nilai sempurna, yakni 10!

Atlet berusia 14 tahun itu mengungkapkan kepada publik bahwa alasan utamanya untuk bersaing ada untuk mendukung keluarganya yang terdiri dari tujuh orang! Ayah Hongchan adalah seorang petani jeruk, sementara sang ibu terbaring tak berdaya karena sakit.

Hongchan pun ditawari property dan uang tunai gratis. Namun, hal ini mendapat penolakan Hongchan dan keluarganya. Padahal, hadiah, uang tunai, property, atau biaya pendidikan adalah yang lumrah yang didapatkan seorang atlet ketika berhasil menjuarai meraih medali.

“Saya ingin menghasilkan cukup uang untuk mendukungnya,” kata Hongchan, tentang ibunya yang terlibat dalam kecelakaan empat tahun lalu, melansir  Stuff.co.nz.

The Global Times melaporkan bahwa tiga perusahaan di Zhanjiang akan memberinya rumah, toko, dan bonus untuknya, menurut Federasi Industri dan Perdagangan Kota Zhanjiang.

Selain itu, keluarga Hongchan juga ditawari tiket gratis seumur hidup ke taman hiburan, kebun binatang, dan resor. Akan tetapi, Quan Wenmao, ayahnya, menolak semua tawaran itu, lapor Southern Metropolis Daily.

“Saya berterima kasih kepada mereka karena telah datang. Tapi saya tidak mengambil apa-apa. Saya tidak mengambil sepeser pun,” kata sang ayah.

Fans telah berbondong-bondong datang ke desa tempat Hongchan tinggal, di Maihe di Guangdong, di Cina Selatan. Banyaknya orang yang datang menyebabkan kekacauan saat mereka memanjat pohon hanya untuk melihat rumah keluarga Hongchan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sikapi Efisiensi APBN, BEM STIU Darul Hikmah Ikut Aksi di Jakarta

Mata Indonesia,-Kota Bekasi, Mahasiswa BEM STIU Darul Hikmah Kota Bekasi yang tergabung dengan Aliansi BEM SI Rakyat Bangkit mengikuti...
- Advertisement -

Baca berita yang ini