AMN Lahirkan Generasi Penerus Berkarakter Nasional Berkompetensi Global

Baca Juga

Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang berkarakter nasional dan berkompetensi hingga pada tingkat global. Pasalnya, di dalam AMN, para pemuda itu mendapatkan berbagai macam didikan yang sangat bermanfaat untuk mereka di masa depannya.

Oleh karena itu, dengan segala macam gemblengan yang para anak muda itu dapatkan dari para mentor berpengalaman dan berkapasitas di bidangnya, mereka akan tumbuh dan berkembang menjadi sosok generasi penerus yang berkarakter nasional, namun berkompetensi global.

Tidak tanggung-tanggung, memang Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui inisiasi Badan Intelijen Negara (BIN) mempersiapkan adanya AMN sebagai wadah untuk membentuk para generasi penerus bangsa agar mereka mampu bersaing bahkan pada taraf dunia, akan tetapi masih terus dan tetap menjunjung tinggi karakter nasional kebangsaannya.

Staf Khusus (Stafsus) Dewan Pengawah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Benny Susetyo menyatakan bahwa dalam rangka mempersiapkan para pemimpin masa depan bangsa, maka negara ini sangat membutuhkan peranan dari suatu wadah yang memungkinkan para generasi muda penerus dari berbagai kalangan latar belakang seperti lintas agama dan lintas kultur mendapatkan pendidikan karakter dan kedisiplinan serta pembentukan jiwa nasionalisme.

Untuk mewujudkan hal tersebut, keberadaan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) memang menjadi wadah bagi pembinaan dan pembentukan jiwa nasionalisme untuk mampu menciptakan para anak muda yang bertindak lokal namun berpikir secara global.

Sudah sangat jelas bahwa pembangunan AMN sendiri sudah sangat ideal, karena di salam gedung asrama itu berisikan seluruh mahasiswa berbagai wilayah di Indonesia, bukan hanya mereka yang berasal dari salah satu daerah atau golongan saja.

Dengan demikian, ketika terdapat suatu wadah yang memungkinkan para anak muda itu bersatu meski di tengah perbedaan luar biasa, maka hal tersebut sejatinya merupakan modal penting untuk bisa membangun Indonesia yang merupakan negara majemuk ini.

Apabila para pihak dari berbagai latar belakang yang saling berbeda tersebut bisa berkolaborasi dan bersatu padu bersama. Kemudian dari Pemerintah Republik Indonesia (RI) menyediakan adanya pendidikan yang bercirikan inklusifitas seperti Asrama Mahasiswa Nusantara agar kualitas sumber daya manusia (SDM) muda Tanah Air memiliki karakter kebangsaan.

Bukan hanya menjadi asrama atau tempat tinggal bagi para mahasiswa berbagai daerah saja, namun AMN juga sekaligus menjadi kawah candradimuka bagi para anak muda itu. Sebagai sebuah wujud asrama khusus dan inklusif, Badan Intelijen Negara melalui program tersebut terus berupaya menumbuhkan budaya dan kultur dari para mahasiswa.

Saat para mahasiswa daerah itu bergabung ke dalam Asrama Mahasiswa Nusantara, sudah pasti mereka sama sekali tidak akan kehilangan jati diri asli dan kedaerahannya, namun justru mampu semakin memperkaya keragaman budaya.

Sehingga keberadaan AMN sebenarnya juga bisa sebagai miniatur Indonesia yang di dalamnya terdapat masyarakat dengan berbagai macam latar belakang serta merupakan wujud nyata atas semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Sebagai wadah pemersatu anak muda bangsa, Asrama Mahasiswa Nusantara bisa mempersatukan dan semakin meningkatkan tali persaudaraan serta menguatkan nilai-nilai falsafah dasar negara, yakni Pancasila bagi para generasi penerus bangsa.

Para mahasiswa yang tinggal di dalam AMN juga memiliki kesempatan untuk bisa mempelajari sangat banyak hal baru, seperti beretorika, berorganisasi, membangun argumentasi dan juga melakukan opini publik, sehingga seluruh hal yang mereka dapatkan di sana akan semakin memperkaya wawasannya.

Menurut Wakil Dekan (Wadek) Bidang Akademik Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Dr. Dwi Cahyo Kartiko bahwa para mahasiswa bisa memanfaatkan seluruh program dalam AMN untuk semakin mengembangkan diri mereka dan menguasai kompetensi paling mutakhir yang saat ini sedang dunia butuhkan.

Saat ini, ketika dunia sudah serba digital dan era globalisasi tidak bisa terlepaskan, maka akan banyak tantangan mempengaruhi, yang mana hal tersebut sangat membutuhkan adanya pemaksimalan potensi para generasi muda.

Pada era globalisasi yang sangat dinamis seperti sekarang ini, Indonesia memang sangat membutuhkan anak muda yang bukan hanya cerdas dan berpengetahuan secara akademik semata, namun juga memiliki kompetensi global di berbagai bidang.

Sementara itu, salah satu peserta AMN asal Sorong Papua, Rektur Demianus Sesa mengaku bahwa dirinya sangat bersyukur dan senang karena berkat program inisiasi BIN tersebut, dia mampu merasakan dan berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan tingginya dan menjadikannya semakin berkembang sebagai orang yang sukses serta bermanfaat di masa depan.

Pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara merupakan bentuk dukungan nyata pemerintah untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, utamanya untuk menjadikan para anak muda menghargai keberagaman suku dan budaya di Tanah Air.

Lahirnya para generasi penerus bangsa yang memiliki karakter nasional namun berkompetensi global sama sekali tidak lepas dari bagaimana peranan program Pemerintah RI melalui inisiasi Badan Intelijen Negara, yakni Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini