Amerika Serikat Sering Diterjang Badai, Apa Alasannya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Negara Amerika Serikat atau yang biasa kita kenali dengan negara Paman Sam adalah salah satu negara yang paling sering terjadi badai besar. Kenapa ya Amerika Serikat sering sekali terjadi badai? Dan kira-kira kawasan Amerika mana ya yang sering terjadi badai?

Saat ini beberapa kawasan di Amerika Serikat sering terjadi badai. Khususnya yang berada di sebelah tumur.

Badai yang pernah terjadi di kawasan timur berad pada kawasan Laut Karibia. Badai itu menyapu lautan ke daratan sehingga menyebabkan banjir dan tiupan angin kencang. Sementara itu, bagian barat Amerika Serikat tak pernah diterjang badai sehebat Harvey dan Irma.

Peneliti di Divisi Penelitian Oseanografi dan Meteorologi Atlantik/Badai Penelitian Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA), Chris W. Landsea, mengungkap badai tersebut terbentuk baik di lembah Atlantik. Hal itu terjadi di sebelah timur daratan AS (yaitu di Samudera Atlantik, Teluk Meksiko dan Laut Karibia), dan di wilayah Pasifik Timur Laut.

Sejauh ini, ada 2 alasan utama yang menjadi perbedaan. Pertama, dikutip dari Scientific American menyebutkan bahwa badai di belahan bumi utara terbentuk di garis lintang tropis dan subtropis.

Kemudian, cenderung bergerak ke arah barat-barat laut. Di Atlantik, gerakan semacam itu sering membawa angin topan ke sekitarnya.

Kedua ialah faktor perbedaan suhu air di sepanjang pantai Timur dan Barat AS. Di pantai inj, Gulf Stream menyediakan sumber air hangat (di atas 80 derajat Fahrenheit, atau 26,5 derajat Celsius). Hal tersebut membantu mempertahankan angin topan.

Sementara itu di sepanjang Pantai Barat, suhu permukaan laut jarang naik di atas 70 derajat, bahkan di pertengahan musim panas. Suhu yang relatif dingin tidak memberikan cukup energi panas untuk mempertahankan kekuatan badai.

Kemudian, menurut Kerry Emanuel dari Pusat Meteorologi dan Oseanografi Kelautan di Massachusetts Institute of Technology, menuturkan badai hampir selalu terbentuk di sabuk Arus Timur. Fenomena tersebut disebut sebagai angin perdagangan.

Reporter: Siska Juniar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini