MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Setelah ribut sama Cina, Amerika Serikat kini di ambang perang dagang melawan tetangganya, yakni Kanada.
Mengutip Reuters, Sabtu 8 Agustus 2020, kabarnya, Kanada akan melakukan penerapan tarif balasan untuk produk aluminium asal AS senilai 3,6 miliar dolar Kanada, atau setara 2,7 miliar dolar AS.
Kebijakan ini diputuskan setelah Trump sebelumnya menerapkan tarif impor untuk produk aluminium, yang membuat Kanada cukup murka.
Wakil Perdana Menteri Kanada Chrystia Freeland mengungkapkan ini akan diberlakukan pada 16 September dan pihaknya akan berkonsultasi lebih dulu dengan industri. Perang tarif ini menandai adanya ketegangan di antara kedua negara sekutu ini.
Sebelumnya Trump memberlakukan tarif sebesar 10 persen untuk produk impor Kanada pada 16 Agustus mendatang. Tujuannya untuk melindungi produk AS dari banyaknya barang impor yang masuk.
Menurut Freeland, kebijakan AS telah merugikan Kanada di tengah pandemi Covid-19 ini. Namun, baginya keputusan itu sudah menjadi pilihan AS, dan saatnya Kanada membalas.
“Saat kita sedang berjuang melawan pandemi, sengketa dagang ini hanya merugikan ekonomi di kedua negara. Tapi ini sudah dipilih oleh pemerintah AS,” ujarnya.
Freeland mengungkapkan saat ini Kanada akan menghadapi ancaman tarif tersebut. Dia mengatakan daftar barang yang akan dikenakan tarif oleh AS adalah aluminium, pelat, lemari es, sepk golf.