AMANAH Cetak Generasi Muda yang Mampu Tunjukkan Kontribusi Positif untuk Daerah

Baca Juga

Aceh Youth Creative Hub (AYCH) atau Gedung Pusat Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) terus berupaya untuk mencetak seluruh generasi muda yang mampu menunjukkan kontribusi positif mereka, khususnya demi pembangunan dan kemajuan daerah.

Hal tersebut lantaran terealisasinya pembangunan dan kemajuan daerah sendiri, tentunya tidak bisa lepas dari bagaimana peran serta keaktifan pemuda di wilayah tersebut dalam memberikan kontribusinya.

Sejatinya para generasi muda penerus bangsa di Indonesia ini memiliki banyak sekali talenta, potensi, bakat hingga kemampuan. Namun kerap kali seluruh terpendam dan tidak terdapat wadah yang baik untuk menyalurkannya. Menghadapi persoalan tersebut, Pemerintah melalui Badan Intelijen Negara Republik Indonesia (BIN RI) kemudian menginisiasi program AMANAH.

Dengan adanya program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat tersebut, sekaligus mampu memberikan banyak sekali binaan, didikan dan gemblengan kepada para kaum muda agar mereka semakin terasah kemampuan terpendamnya sehingga bisa menunjukkan kontribusi positif bagi bangsa.

Banyak sekali kegiatan sangat positif yang AMANAH jalankan untuk terus mengembangkan seluruh potensi pemuda, yakni salah satunya adalah adanya kunjungan ke kampus-kampus, yang mana juga mengajak kerja sama perguruan tinggi setempat.

Baru-baru ini, program inisiasi lembaga pimpinan Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan tersebut berkunjung ke Universitas Teuku Umar (UTU), Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat untuk memberikan kesempatan terbuka dengan sangat lebar bagi para pemuda dalam berkarya dan berkreasi.

Bukan hanya itu, namun dengan adanya kegiatan yang AMANAH selenggarakan tersebut, menjadikan para generasi muda mampu terus menggali motivasi dan inspirasi dari para tokoh muda berprestasi yang menjadi narasumber di sana.

Ketua Panitia kegiatan AMANAH Goes To Campus UTU, Muhammad Yusuf menyampaikan bahwa acara tersebut memang bertujuan untuk semakin membuka wawasan dan mendorong penuh semangat dari para kaum muda agar mereka terus berkarya dan berinovasi.

Selanjutnya, kegiatan sangat positif tersebut juga bisa menjadi sebuah momentum bagi para generasi muda penerus bangsa agar mereka semakin giat dalam karya dan mampu menunjukkan kontribusi aktifnya kepada pembangunan dan kemajuan daerah yang nantinya juga akan berdampak pada bangsa ini.

Tidak tanggung-tanggung, bahkan AMANAH mampu mewadahi pengembangan minat dan bakat seluruh kaum muda di berbagai macam sektor, termasuk pada sektor fashion.

Hal tersebut terwujud dengan adanya program pembinaan untuk para fashion desainer. Salah satu perwakilan pemuda yang menjadi peserta dalam kegiatan itu, Asmayanti (27) mengungkapkan betapa dirinya sangat bahagia dan menuturkan besar rasa terima kasihnya kepada AMANAH karena sudah memberikan kesempatan yang sangat luar biasa.

Semua program yang Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat tersebut lakukan, tidak hanya bisa membantu pengembangan keterampilan kreatif para pemuda saja, namun juga sebagai wadah mempertemukan generasi muda secara langsung dengan para profesional di bidang masing-masing untuk memberikan bimbingan dan binaan.

Tentunya dengan adanya beragam kegiatan positif tersebut dari AMANAH, dapat semakin menambah pengalaman dan wawasan para pemuda serta memupuk semangat demi karir mereka untuk menunjukkan terus kontribusi positifnya bagi pembangunan, pengembangan dan kemajuan daerah.

Sementara itu, Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan UTU, Prof. Nyak Amir memberikan apresiasi yang sangat tinggi pada bagaimana berjalannya seluruh program pemberdayaan pemuda oleh BIN tersebut. Menurutnya, dengan adanya kegiatan itu menjadi momentum emas untuk terus mengembangkan potensi para penerus generasi muda bangsa.

Sebagai informasi, bahwa memang AMANAH memiliki tujuan utama untuk memfasilitasi pengembangan segala macam jenis potensi dan bakat terpendam yang para pemuda dan daerah miliki, baik itu sebagai sumber daya manusia (SDM) ataupun sumber daya alam (SDA).

Kedua potensi sangat melimpah tersebut, yakni SDM dan SDA akan terus dikelola dengan sangat maksimal demi kemajuan bangsa dan negara. Menjadikan keberadaan program tersebut tidak banya bangunan fisik semata, namun juga menjadi wadah bagi para pemuda untuk menyalurkan minat dan bakat mereka.

Adanya AMANAH menjadikan para pemuda kini memiliki katalisator akan kemajuan di berbagai sektor tanpa terkecuali, seperti, perkebunan, pertanian, perikanan, teknologi, pengembangan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga olahraga.

Adapun sembilan fungsi utama program inisiasi BIN tersebut, yakni menjadi pusat kreativitas bagi para pemuda, kemudian sebagai penyedia berbagai pelatihan dan workshop, inkubator bagi para pelaku UMKM, ruang kolaborasi, menyediakan galeri seni dan pameran, sentra teknologi, program kreatif berbasis lingkungan, kegiatan budaya dan seni hingga kemitraan dan jaringan.

Tidak henti-hentinya AMANAH terus berupaya untuk mencetak para generasi muda yang mampu memberikan kontribusi positif mereka demi pembangunan dan kemajuan serta peningkatan pengembangan daerahnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Waspada Hoaks OPM, TNI : Rumah Bupati Puncak yang Dibakar Bukan PosMiliter

Oleh: Loa Murib Kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menunjukkan pola lama merekadalam menutupi aksi brutal yang dilakukan terhadap masyarakat sipil. Dalam upayamembenarkan tindak kekerasan, OPM menyebarkan disinformasi bahwa rumah milik BupatiPuncak dan kantor Distrik Omukia yang mereka bakar di Papua Tengah merupakan pos militeryang digunakan oleh TNI. Tuduhan tersebut segera dibantah secara resmi oleh pihak militer danterbukti tidak memiliki dasar fakta. TNI melalui Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Infanteri CandraKurniawan, memberikan klarifikasi bahwa bangunan yang dibakar oleh OPM tidak difungsikansebagai markas militer. Tindakan pembakaran itu murni merupakan aksi kriminal yang disengajauntuk menciptakan ketakutan, mengganggu ketertiban umum, dan mencoreng wibawa negara di mata masyarakat Papua. Bantahan ini menjadi penegasan bahwa OPM kembali menggunakanstrategi disinformasi untuk mengaburkan realitas dan membangun opini publik yang menyesatkan. Disinformasi semacam ini memperjelas bahwa OPM tidak hanya mengandalkan kekerasanbersenjata, tetapi juga propaganda informasi sebagai instrumen perlawanan mereka. Merekamenciptakan narasi seolah-olah aparat keamanan adalah pihak yang menyebabkan keresahan, padahal masyarakat sipil justru menjadi korban utama dari aksi teror yang dilakukan olehkelompok tersebut. Manipulasi informasi yang dilakukan OPM jelas bertujuan untuk merusakkepercayaan publik terhadap negara dan aparat keamanan. Kejadian yang menimpa Kabupaten Yahukimo menjadi contoh konkret betapa kejamnya aksiOPM. Dalam serangan yang dilakukan belum lama ini, seorang pegawai honorer PemerintahKabupaten Yahukimo tewas akibat kekerasan yang mereka lakukan. Insiden ini menunjukkanbahwa OPM telah melampaui batas kemanusiaan dan menjadikan nyawa warga sipil sebagai alattawar dalam narasi perjuangan mereka yang keliru. Merespons insiden tersebut, aparat gabungan dari Satgas Operasi Damai Cartenz bergerak cepatbegitu mendapat laporan dari jajaran Polres Yahukimo. Tim langsung turun ke lokasi kejadian, melakukan evakuasi korban ke RSUD Dekai, mengamankan tempat kejadian perkara, sertamengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap pelaku. Kecepatan ini menunjukkan bahwanegara tidak tinggal diam dalam menjamin perlindungan bagi rakyat, dan siap menghadapisegala bentuk teror yang mengancam stabilitas wilayah. Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menegaskan bahwaseluruh aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok separatis akan ditindak secara tegas sesuaihukum. Penegakan hukum ini bukan hanya penting untuk memberikan keadilan bagi para korban, tetapi juga menjadi pernyataan tegas bahwa kekuatan bersenjata tidak akan dibiarkanmerusak keutuhan dan kedamaian di Papua. Kekejaman OPM, yang ditunjukkan melalui aksi pembakaran, pembunuhan, serta provokasiberulang, memperlihatkan bahwa kelompok ini bukanlah representasi perjuangan rakyat Papua. Sebaliknya, mereka adalah ancaman nyata yang menghalangi pembangunan dan menimbulkanketakutan di tengah masyarakat. Klaim mereka sebagai pembebas Papua tidak sejalan dengankenyataan bahwa mereka justru memperparah penderitaan rakyat melalui aksi-aksi brutal yang dilakukan. Kasatgas Humas Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat untuk tidakterprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi. Ia menegaskan bahwa perlindunganterhadap masyarakat sipil menjadi prioritas utama. Dalam situasi seperti ini, partisipasi aktif dariwarga untuk melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungannya menjadi elemen pentingdalam menjaga keamanan. Negara juga terus menunjukkan komitmennya untuk hadir tidak hanya melalui pendekatankeamanan, tetapi juga melalui pembangunan yang merata dan berkelanjutan. Berbagai program pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi telahdigulirkan sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan rakyat Papua. Kehadiran negara di Papua bukanlah dalam bentuk represi, tetapi dalam wujud pelayanan danpemberdayaan. Narasi OPM yang menyebut Papua berada dalam penjajahan adalah bentuk manipulasi sejarah. Papua merupakan bagian sah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan hal itu telahditegaskan melalui proses hukum dan politik yang diakui secara nasional maupun internasional. Setiap upaya untuk memisahkan diri dari Indonesia, apalagi melalui kekerasan bersenjata danpropaganda menyesatkan, merupakan pelanggaran terhadap konstitusi yang harus ditindak tegas. Kesadaran masyarakat Papua akan pentingnya perdamaian kini semakin menguat. Kolaborasiantara tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat sipil dalam menjaga ketertiban dan menolakaksi kekerasan menjadi sinyal kuat bahwa Papua ingin maju bersama dalam bingkai NKRI. Kekuatan kolektif masyarakat ini menjadi benteng terdepan dalam menangkal pengaruh burukdari kelompok separatis. Mengecam tindakan keji OPM dan membongkar propaganda mereka bukan semata-matatanggung jawab aparat keamanan. Ini adalah kewajiban moral seluruh rakyat Indonesia dalammenjaga keutuhan bangsa dan memperjuangkan masa depan Papua yang aman dan sejahtera. Sudah terlalu banyak korban yang jatuh akibat disinformasi dan kekerasan yang dibungkusdengan dalih perjuangan. Penegakan hukum, pendekatan informasi yang jernih, serta pembangunan yang inklusif harusterus diperkuat untuk mengikis pengaruh kelompok separatis. Dengan semangat kebersamaandan kehadiran negara yang nyata,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini