Aman Ya, GeNose Dipastikan Bisa Deteksi Covid-19 Varian Baru

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Alat screening dan diagnostik Covid-19 berbasis hembusan napas ‘GeNose C19’ dipastikan bisa mendeteksi infeksi corona dengan segala varian terbarunya.

“Dengan adanya varian baru yang beredar, kami yakin GeNose tetap bisa menjaga akurasinya,” kata Jubir Tim Pengembang GeNose C19 Mohamad Saifudin Hakim di Yogyakarta, Jumat 30 April 2021.

Ia menjelaskan, sebenarnya GeNose tidak mendeteksi virus secara langsung, melainkan dari hasil metabolisme tubuh, berupa Volatile Organic Compound (VOC) atau senyawa organik yang mudah menguap pada hembusan napas.

Pola VOC yang dihasilkan dari seseorang atau pasien yang terinfeksi Covid-19 dari bermacam-macam varian tetap tidak mengalami perubahan.

Saifudin yakin, dengan teori tersebut, berbagai varian Covid-19 yang muncul tidak akan mengurangi kemampuan deteksi dari GeNose.

Selain itu, komponen kecerdasan buatan (AI) yang diterapkan dalam mesin GeNose juga akan terus diperbarui.

“Banyaknya data yang akan dilatihkan di sistem AI tersebut sehingga itu menjadi metode lain untuk menjaga akurasi GeNose C19 tetap terjaga,” ujar dia.

Uji validasi eksternal oleh tim independen UGM, menurut dia, akan semakin menambah kepastian alat itu mampu mendeteksi berbagai varian Covid-19.

Dalam uji validasi itu, sejumlah pakar dari berbagai universitas bakal dilibatkan, termasuk dari Universitas Andalas, Universitas Indonesia dan Universitas Airlangga.

“Uji validitas eksternal dilakukan di saat-saat ini ketika varian tersebut beredar, sehingga kita bisa melihat hasilnya ke depan. Tapi pada dasarnya kami tetap confidence performa GeNose tidak akan mengalami banyak perubahan,” kata Saifudin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini